SORONG, iNewssorongraya.id – Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Sorong setelah Sharina (5), bocah korban kecelakaan maut di Jalan Flamboyan, Kelurahan Klasuluk, Distrik Mariat, Papua Barat Daya, akhirnya menghembuskan napas terakhir. Setelah berjuang lebih dari seminggu di ruang ICU RSUD dr. John Piet Wanane, takdir berkata lain, Sharina menyusul kedua orang tuanya yang lebih dulu meninggal di lokasi kejadian.
Kabar meninggalnya Sharina disampaikan melalui akun media sosial Facebook Syarifuddin Sabonama, seorang politisi dari Partai PAN, pada Sabtu (29/3/2025). Dalam unggahannya, ia mengucapkan belasungkawa mendalam dan mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati dalam berkendara. Ucapan duka juga mengalir dari berbagai pihak, termasuk masyarakat Sorong Raya dan tenaga medis yang merawatnya.
Kecelakaan tragis itu terjadi pada Sabtu (22/3/2025) sekitar pukul 11.50 WIT. Sepasang suami istri, Suhendra (29) dan Sharita Nurahmawati (28), tewas seketika di lokasi kejadian setelah sepeda motor Honda Scoopy yang mereka tumpangi ditabrak truk Mitsubishi Canter tanpa nomor polisi. Sharina yang turut dibonceng mengalami luka serius dan sempat mendapat perawatan intensif sebelum akhirnya meninggal dunia.
Mirisnya, truk yang merenggut nyawa satu keluarga itu dikemudikan oleh seorang remaja berusia 16 tahun berinisial MR, yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Hingga kini, proses hukum terhadap MR masih dalam tahap mediasi keluarga.
Kasat Lantas Polres Sorong, Iptu Jopi Kewilaa, mengaku masih akan melakukan pengecekan terkait informasi meninggalnya Sharina. “Saya cek dulu informasi tersebut. Memang benar, sebelumnya korban anak tersebut dirawat di RSUD Km 22,” ujar Iptu Jopi melalui sambungan telepon pada Sabtu (29/3/2025).
Kepergian Sharina menutup kisah pilu keluarga kecil yang harus meregang nyawa akibat kecelakaan tragis ini. Tragedi ini menjadi pengingat bagi semua pihak akan pentingnya keselamatan di jalan raya agar tak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait