JAYAPURA, iNewsSorong.id - Setelah berjibaku selama kurang lebih 3 jam, petugas Pemadam Kebakaran Pemkot Jayapura bersama petugas Kepolisian yang dibantu warga, berhasil memadamkan api yang membakar kawasan komplek pasar Impres Dok IX, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Kota Jayapura, Jumat (11/11/2022).
Musibah kebakaran hebat yang melanda kawasan komplek pasar Inpres Dok IX Jayapura ini terjadi sekitar pukul 19.20 WIT.
Sebanyak 15 Unit mobil pemadam kebakaran yang dibantu mobil watercanon milik Polda Papua serta sejumlah mobil tanki air milik swasta dikerahkan untuk memadamkan api.
Dari pantauan di lapangan, api baru berhasil di padamkan sekitar pukul 22.30 WIT.
Setelah api berhasil dipadamkan terlihat aparat kepolisian langsung memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Kapolsekta Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra mengatakan saat ini pihak Kepolisian masih melakukan penyelidikan atas peristiwa kebakaran tersebut.
Menurut Jahja, dari keterangan warga ada dua dugaan penyebab terjadinya kebakaran. Namun hal itu menurut Mantan Kasie Humas Polresta Jayapura Kota ini masih perlu dilakukan pendalaman.
" Saat ini masih dalam penyelidikan yah (penyebab kebakaran). Penyebab kebakaran sendiri belum bisa kami pastikan. Ada yang mengatakan anak-anak main petasan. Ada warga yang mengatakan api berasal dari salah satu rumah penjual minyak tanah. Jadi sabar dulu ya," kata AKP Jahja Rumra yang ditemui iNews.id di lokasi kebakaran, Jumat (11/11/2022) malam tadi.
Menurut AKP Jahja, kebakaran hebat itu terjadi sekitar pukul 19.30 WIT dan api baru dapat dipadamkan sekitar pukul 22.30 WIT.
Pemadaman melibatkan 2 unit mobil water canon polisi Polda Papua ditambah 4 unit mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah dan belasan unit mobil tangki air bersih.
" Total ada 18 kendaraan pemadam, dari Pemadam Kebakaran Pemerintah Daerah 4 unit, 2 water Canon Polri dan mobil Tanki sekitar 12 mobil yang dikerahkan hari ini," ungkap Mantan Kasie Humas Polresta Jayapura Kota tersebut.
AKP Jahja mengatakan, akibat peristiwa kebakaran ini sekitar 100 lebih kepala keluarga mengalami tempat tinggal. Selain itu 4 blok dari rumah susun berlantai 5 juga turut terbakar.
"Rumah susun ikut terbakar lantaran kabel yang mengarah ke rumah susun terbakar dan menjalar ke rumah susun. Lalu angin yang kencang dengan cepat membakar rumah susun itu," ujarnya.
Lokasi kejadian menurut AKP Jahja berada di kawasan padat penduduk. Dimana dari catatan kepolisian telah 3 kali terjadi kebakaran di kawasan itu.
"Ini lokasi padat penduduk. Sudah 3 kali saya catatan terjadi kebakaran besar. Nah ini perlu kita lakukan kajian agar hal ini tidak terulang kembali," katanya.
Dari pantauan iNews.id, Hingga malam ini, para warga yang mengalami musibah kebakaran telah mengungsi ke tempat yang aman diantaranya ke rumah kerabat dan aula Dinas Pendidikan Provinsi Papua.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait