Pemprov Papua Barat Daya Bekali Polhut Motor Dinas Baru, Gubernur: Jaga Integritas dan Hutan Kita
SORONG, iNewssorongraya.id —Gubernur Elisa Kambu menyerahkan tujuh motor dinas kepada Polisi Kehutanan (Polhut) di Alun-alun Aimas, Senin, 8 Desember 2025. Bantuan itu menjadi simbol penguatan pengawasan hutan di lima kabupaten dan satu kota yang selama ini menjadi benteng terakhir kawasan alami Papua Barat Daya.
Penyerahan kendaraan operasional tersebut merupakan bagian dari program RBC Dana Red Plus yang dikelola Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Pertanahan Papua Barat Daya. Kepala dinas, Julian Kelly Kambu, menegaskan bahwa distribusi motor akan dilakukan bertahap, menyesuaikan kebutuhan lapangan dan petugas yang memiliki tanggung jawab langsung terhadap kawasan pengawasan.
“Bantuan motor yang diberikan sebanyak tujuh unit. Ini adalah salah satu program yang akan kita berikan kepada Polhut. Kita fokus pada lima kabupaten dan satu kota,” kata Julian.
Ia berharap fasilitas ini mampu meningkatkan mobilitas dan efektivitas patroli. “Harapan kami dengan motor ini para petugas bisa bekerja menjaga hutan sesuai dengan tupoksi dan aturan perundang-undangan,” tambahnya.
Julian juga mengungkapkan perubahan penting terkait tata kelola kayu adat setelah menerima surat perintah dari Dirjen Pengelolaan Lingkungan Hidup. Aturan itu menegaskan bahwa kayu atau pohon alami dari tanah adat tidak lagi diperbolehkan diproses melalui mekanisme sipul.
“Kami berharap kepada 17 industri sekunder untuk tidak lagi mengambil kayu dari masyarakat adat atau dari pohon tumbuh alami di atas tanah adat. Mereka harus mengambil dari industri primer,” ujarnya.
Ia memastikan pemeriksaan akan diperketat di pelabuhan. “Kalau sumber kayunya tidak resmi, maka akan kami hentikan.”
Gubernur Elisa Kambu menegaskan bahwa pembangunan daerah tidak boleh mengorbankan keberlanjutan lingkungan. “Membangun Papua Barat Daya adalah tanggung jawab bersama. Kita membutuhkan pembangunan, tetapi pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa fasilitas motor dinas merupakan bentuk dukungan pemerintah untuk memperkuat kerja teknis Polhut. “Kita boleh gunakan hasil hutan untuk kesejahteraan, tetapi kita tidak boleh merusak. Motor dinas ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk memperlengkapi petugas.”
Gubernur juga meminta petugas menjaga moralitas dan integritas.
“Saya ingin teman-teman petugas menumbuhkan integritas. Anda bertanggung jawab untuk banyak orang, untuk masa depan anak cucu kita. Fasilitas ini digunakan untuk kepentingan tugas, bukan pribadi.”
Elisa Kambu mengingatkan bahwa kegagalan menjaga hutan bisa berujung fatal. Ia menyinggung bencana ekologis di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Papua sendiri.
“Kita pernah mengalaminya di Wondama, Jayapura dan Sentani. Pengalaman ini menjadi guru bagi kita,” ujarnya.
Editor : Chanry Suripatty