Kombes Semmy Tabhaa: Jadilah Duta Bangsa yang Hadir dengan Empati dan Pelayanan
             
            
             
WAISAI, iNewssorongraya.id – Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Daya, Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa, menegaskan pesan penting dan mendalam kepada seluruh jajaran Polres Raja Ampat bahwa setiap anggota Polri di Tanah Papua merupakan representasi negara. Ia menekankan, setiap personel harus tampil sebagai duta bangsa yang membawa wajah negara dengan dedikasi, empati, dan semangat pelayanan kepada masyarakat.
                                                    Pesan itu disampaikan Wakapolda saat memimpin apel pagi di Lapangan Mapolres Raja Ampat, Senin (3/11/2025). Apel diikuti oleh seluruh jajaran, mulai dari Kapolres Raja Ampat AKBP Jems Oktavianus Tegai, Wakapolres Kompol Sofyan Efendi, para pejabat utama, perwira, bintara hingga personel Kompi Brimob Polda Papua Barat Daya.
Dalam arahannya, Kombes Pol Semmy Thabaa menegaskan, kehadiran anggota Polri di Papua bukan sekadar menjalankan tugas keamanan, tetapi mewakili kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Kita ini adalah representasi negara. Kita duta negara yang hadir di Tanah Papua, termasuk di Raja Ampat. Masyarakat harus merasakan kehadiran negara melalui sikap, pelayanan, dan empati setiap anggota Polri,” ujarnya tegas.
Ia menambahkan, tugas polisi di tanah Papua memiliki nilai strategis karena selain menjaga ketertiban, juga membangun kepercayaan publik terhadap institusi negara.
“Kalau masyarakat cinta polisi, itu berarti mereka juga cinta Indonesia,” tegasnya.
Wakapolda juga menyoroti pentingnya sinergi lintas fungsi antarbidang di kepolisian agar pelayanan semakin maksimal. Ia menegaskan, tidak ada tugas kepolisian yang bisa diselesaikan secara individual.
“Tidak ada pekerjaan yang berdiri sendiri. Semua fungsi harus dikolaborasikan, baik lalu lintas, intelijen, samapta, hingga staf administrasi. Kalau dikerjakan bersama, hasilnya akan lebih maksimal,” ujarnya.
Selain itu, ia berpesan agar setiap anggota tidak menyakiti hati masyarakat dalam melaksanakan tugas. Ia menilai kepercayaan publik tidak bisa dibangun hanya dengan seragam dan jabatan, tetapi dengan perilaku dan kejujuran dalam pelayanan.
“Jangan sakiti hati masyarakat, sekecil apa pun. Jangan karena kepentingan pribadi atau transaksi sesaat, kita mengorbankan kepercayaan publik,” tegasnya.
Kombes Pol Semmy Thabaa juga mengingatkan keterbatasan jumlah personel di Polres Raja Ampat, yang menurutnya menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga stabilitas keamanan. Karena itu, partisipasi dan kepercayaan masyarakat menjadi faktor penting.
“Personel kita terbatas, tapi dengan dukungan masyarakat, semua kekurangan bisa tertutupi. Partisipasi masyarakat adalah kekuatan besar dalam menjaga keamanan di Raja Ampat,” jelasnya.
Ia mengajak seluruh jajaran untuk memperkuat komunikasi dengan masyarakat di lingkungan tempat tinggal, membangun dialog aktif, dan melakukan deteksi dini terhadap potensi gangguan keamanan.
Dalam kesempatan itu, Wakapolda turut membagikan pengalamannya saat bertemu Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia yang tengah berkunjung ke Raja Ampat. Dubes menyampaikan apresiasinya terhadap pelayanan Polres Raja Ampat yang dinilai sangat profesional dan membuat wisatawan merasa aman.
“Pak Dubes bilang, beliau merasa nyaman dan puas berada di Raja Ampat, karena selain alamnya indah, pelayanan aparat kepolisian membuatnya merasa aman. Itu bentuk nyata bahwa kehadiran kita memberikan rasa percaya bagi dunia internasional,” ungkap Semmy.
Menutup arahannya, Kombes Pol Semmy Thabaa mengajak seluruh anggota untuk menjadi “polisi penolong” yang hadir memberikan harapan bagi masyarakat, tanpa memandang suku, agama, atau status sosial.
“Mari kita jadi polisi penolong. Siapa pun yang membutuhkan bantuan, kita hadir. Jangan batasi pelayanan kita hanya karena perbedaan. Di mata masyarakat, polisi adalah sahabat dan pelindung,” katanya.
Ia berharap seluruh anggota tetap menjaga kesehatan, meningkatkan profesionalitas, dan memasuki tahun baru dengan semangat dan pola pikir baru, demi menghadirkan Polri yang humanis, dipercaya, dan dicintai rakyat.
Editor : Hanny Wijaya