Turnamen Biliar DOFIOR 2: Wakapolda PBD Bangkitkan Semangat Olahraga dan Pariwisata Raja Ampat
             
            
             
WAISAI, iNewssorongraya.id — Semangat membangun generasi muda melalui olahraga kembali digelorakan di Tanah Bahari Raja Ampat. Wakil Kepala Kepolisian Daerah Papua Barat Daya, Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa, memprakarsai Turnamen Biliar DOFIOR 2, yang berlangsung di King Four Biliar Waisai, Minggu (2/11/2025).
Turnamen ini menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kerja Wakapolda ke Kabupaten Raja Ampat, namun di balik suasana santai dan penuh keakraban, tersimpan makna besar tentang kebersamaan, kreativitas, dan semangat membangun daerah melalui olahraga.

Meski digelar secara dadakan, Turnamen DOFIOR 2 sukses menarik perhatian para penggemar biliar dari berbagai kalangan. Peserta yang didominasi anak muda Raja Ampat tampil penuh antusiasme dan semangat kompetitif.
Bahkan, Wakapolda Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa sendiri turut turun meja, beradu taktik dan ketangkasan melawan pebiliar lokal. Laga berlangsung sengit hingga akhirnya sang Wakapolda berhasil keluar sebagai juara pertama.

Menariknya, hadiah kemenangan tersebut tidak dinikmatinya sendiri. Kombes Pol Semmy justru mendonasikan seluruh hadiahnya kepada para pemain muda dan manajer biliar terbaik di King Four Biliar Waisai sebagai bentuk dukungan nyata terhadap regenerasi atlet lokal.
Dalam sambutannya, Wakapolda Semmy Thabaa menegaskan bahwa Turnamen Biliar DOFIOR 2 bukan sekadar ajang mencari pemenang, tetapi wujud nyata semangat kolaborasi masyarakat Raja Ampat untuk terus berkembang melalui olahraga.
“Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tetapi simbol kebersamaan dan kreativitas masyarakat Raja Ampat dalam mengembangkan potensi olahraga dan pariwisata. Melalui olahraga, kita belajar sportivitas, disiplin, dan semangat pantang menyerah—nilai-nilai yang menjadi fondasi utama membangun daerah ini menuju kemajuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa Raja Ampat yang telah dikenal dunia karena keindahan alamnya, kini juga harus menunjukkan bahwa masyarakatnya memiliki energi positif dan potensi besar di bidang olahraga.
“Biliar bukan hanya soal ketangkasan, tetapi juga seni berpikir strategis dan melatih fokus. Dua hal ini penting bagi generasi muda untuk membangun masa depan Papua Barat Daya yang gemilang,” kata Semmy.

Melalui momentum turnamen ini, Wakapolda PBD mengajak generasi muda untuk menjadikan olahraga sebagai ruang kreasi, kebanggaan daerah, dan jembatan promosi pariwisata.
“Mari jadikan olahraga sebagai wadah persaudaraan dan promosi wisata. Setiap kegiatan positif yang lahir dari masyarakat adalah bagian dari pembangunan daerah yang berkelanjutan,” pesannya penuh inspirasi.

Menurutnya, olahraga biliar bisa menjadi identitas baru bagi anak muda Raja Ampat: elegan, berprestasi, dan penuh semangat. Dengan kolaborasi, kreativitas, dan komitmen, olahraga ini diyakini dapat berkembang menjadi daya tarik wisata baru yang memperkaya citra Raja Ampat di mata dunia.

Turnamen DOFIOR 2 ditutup dengan pembagian hadiah hiburan dan uang pembinaan bagi para peserta terbaik. Momen tersebut bukan sekadar kompetisi, tetapi menjadi simbol kebangkitan olahraga biliar di Papua Barat Daya, sekaligus langkah kecil menuju Raja Ampat yang lebih berprestasi dan berdaya saing di kancah nasional.
Editor : Hanny Wijaya