Ketua Dekranasda Kota Sorong Hidupkan Kembali Tradisi ASN Gunakan Noken, Sekaligus Angkat UMKM Lokal

KOTA SORONG, iNewssorongraya.id – Komitmen kuat untuk memajukan pelaku usaha lokal disampaikan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Sorong periode 2025–2030, Jemima Elisabeth Lobat, usai resmi dilantik di Gedung Lambert Jitmau, Kamis (9/10/2025).
Ia menegaskan, kepengurusan baru Dekranasda menjadi momentum penting untuk mengangkat derajat Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Sorong agar mampu menembus pasar nasional bahkan internasional.

Baca Juga

Resmi Jabat Bunda PAUD hingga Ketua Dekranasda, Jemima Lobat Fokus Kembangkan Generasi Emas Papua

“Kami diberikan amanah dan tanggung jawab untuk mengembangkan seluruh kerajinan serta UMKM yang ada di Kota Sorong agar bisa menjadi usaha-usaha yang lebih maju dan berdaya saing,” ujar Jemima Elisabeth Lobat di hadapan wartawan.

Sebagai langkah awal, Dekranasda Kota Sorong di bawah kepemimpinannya akan melakukan pendataan ulang seluruh pelaku UMKM. Tahapan ini menjadi dasar penting dalam menentukan arah kebijakan dan program pembinaan yang tepat sasaran.

“Tahapan pertama kami lakukan pendataan, lalu tahap kedua adalah pembinaan melalui pelatihan-pelatihan. Setelah itu kami akan membuat pameran untuk memperkenalkan hasil karya mereka kepada masyarakat,” jelasnya.

Program pembinaan tersebut diharapkan mampu menciptakan pelaku UMKM yang mandiri dan inovatif, sekaligus memperkuat citra Kota Sorong sebagai pusat kerajinan dan ekonomi kreatif di Papua Barat Daya.

Tak hanya fokus di tingkat lokal, Jemima juga menegaskan bahwa Dekranasda akan membuka peluang bagi produk-produk Sorong untuk tampil di pameran nasional maupun internasional.
Langkah strategis ini dinilai penting agar produk kerajinan lokal memiliki nilai jual dan daya tarik global.

“Pameran-pameran yang akan digelar tidak hanya berskala lokal, tetapi juga akan kami upayakan agar UMKM Sorong dapat tampil di ajang pameran nasional maupun internasional,” kata Jemima.
Menurutnya, keikutsertaan dalam ajang internasional akan memperluas jejaring promosi dan membuka pasar ekspor bagi pengrajin di Sorong.

Baca Juga

Jelang Kunjungan Istri Wapres ke Kota Sorong, Pemprov PBD Gelar Rapat Tertutup

Dalam kesempatan yang sama, Jemima juga menyinggung soal kebijakan penggunaan noken oleh ASN setiap hari Kamis yang pernah diberlakukan namun kini tidak lagi berjalan.
Ia berkomitmen untuk menghidupkan kembali tradisi lokal tersebut sebagai wujud pelestarian budaya Papua Barat Daya dan bentuk pemberdayaan pengrajin.

“Program bagi seluruh ASN Pemerintah Kota Sorong untuk menggunakan noken setiap hari Kamis, akan kami koordinasikan kembali dengan para pengrajin noken. Melalui Dekranasda, kami akan membantu meningkatkan produksi dan kualitas noken agar bisa memenuhi kebutuhan pasar,” ungkapnya.

Program ini diharapkan dapat menjadi simbol kebanggaan daerah sekaligus memberikan dampak ekonomi nyata bagi pengrajin lokal.
Dengan dukungan penuh dari Wali Kota Sorong, Jemima optimistis kebijakan ini dapat kembali dibudayakan.

“Mudah-mudahan dengan kepemimpinan Bapak Wali Kota, kami dapat mengakomodir tujuan agar ASN kembali menggunakan noken di jam kerja,” pungkasnya.

Langkah Dekranasda Kota Sorong selaras dengan kebijakan pemerintah pusat yang terus mendorong transformasi UMKM menjadi tulang punggung ekonomi nasional.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, sektor UMKM menyumbang lebih dari 60 persen terhadap PDB nasional dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia.
Upaya Jemima Lobat dan Dekranasda Kota Sorong menjadi bagian dari gerakan nasional untuk memperkuat ekonomi daerah berbasis potensi lokal dan kearifan budaya.

Dengan semangat kolaboratif antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat, Jemima berharap Dekranasda Kota Sorong dapat menjadi motor penggerak ekonomi kreatif yang membawa “Dari Sorong untuk Indonesia dan Dunia.”

Editor : Hanny Wijaya