Polisi Amankan Pelajar SMP Diduga Terlibat Penembakan Siswa SD di Raja Ampat Gunakan Senapan Angin
SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Polisi mengamankan seorang pelajar SMP berusia 13 tahun yang diduga terlibat dalam insiden penembakan terhadap seorang siswa SD di Kampung Samate, Distrik Salawati Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya. Insiden terjadi pada Rabu pagi, [1/10/2025], sekitar pukul 08.48 WIT di halaman SD Inpres 14 Samate.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Jems Tegai melalui Kabag Ops AKP Muhadi, mengatakan aparat bergerak cepat setelah menerima laporan dari warga dan pihak sekolah. Polisi memeriksa sejumlah saksi dan berhasil mengamankan pelaku serta senapan angin yang digunakan.
“Pelaku JK merupakan pelajar SMP berusia 13 tahun. Ia diduga menggunakan senapan angin milik pamannya untuk menembak burung, namun proyektil mengenai kaca kelas dan melukai siswa SD yang berada di dalam ruangan,” kata AKP Muhadi dalam keterangan resmi, Rabu (1/10/2025).
AKP Muhadi menerangkan, berdasarkan penyelidikan awal, pelaku berinisial JK mengambil senapan angin di dapur rumah pamannya dengan maksud menembak burung yang berada di atas pagar sekolah. Ia melepaskan tembakan sebanyak tiga kali. Salah satu tembakan memecahkan kaca jendela kelas dan mengenai bagian ketiak kanan korban, WT, siswa SD berusia 11 tahun. Korban mengalami luka memar.

Pelaku beserta barang bukti berupa satu unit senapan angin merk Sharp Innova kaliber 4,5 mm dan pecahan kaca diamankan di Pos Pol Samate. Polisi juga mengamankan DSK, paman pelaku yang berusia 31 tahun, sebagai pemilik senjata.
Rencananya, pelaku dan pamannya akan dibawa ke Polres Raja Ampat untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Kasus ini ditangani dengan hati-hati karena melibatkan anak yang masih di bawah umur. Penyidik juga akan meminta keterangan dari pemilik senapan angin terkait bagaimana senjata bisa diakses oleh pelaku,” ujar AKP Muhadi.

Polisi menegaskan kasus ini dikategorikan sebagai dugaan tindak pidana penganiayaan dengan menggunakan senapan angin. Namun, karena pelaku masih berusia 13 tahun, penanganan dilakukan dengan mengacu pada aturan hukum perlindungan anak dan sistem peradilan pidana anak.
Korban saat ini mendapat perawatan medis dan dalam kondisi stabil. Polisi memastikan proses hukum berjalan sesuai prosedur, sambil tetap menjunjung asas praduga tak bersalah terhadap semua pihak yang terlibat.

Sebelumnya, Akibat peristiwa tersebut, aktivitas belajar di sekolah sempat dihentikan sementara. Korban kini dalam perawatan medis di Puskesmas Samate.
Informasi pertama mencuat dari postingan akun Facebook bernama Dina Sanadi dalam grup Info Kota Waisai (IKW). Dalam postingannya, Dina menyerukan agar aparat kepolisian segera menyelidiki kasus penembakan yang terjadi di sekolah.
“Abang polisi tolong usut penembakan di sekolah SD Inpres Kampung Samate,” tulis Dina dikutip dari iNews Sorong Raya, Rabu (1/10/2025).
Saat dikonfirmasi, Dina menjelaskan penembakan terjadi saat aktivitas belajar mengajar di sekolah.
“Penembakan tidak tahu dari arah mana, tapi pihak sekolah sudah meliburkan aktivitas belajar sejak pagi sampai kasus ini diselidiki karena ada korban,” katanya.
Editor : Hanny Wijaya