Dishub PBD Tancap Gas! Rakor Kesiapan Bandara Internasional DEO dan Embarkasi Haji Dikebut
SORONG KOTA, iNewsSorongraya.id – Persiapan operasional Bandara Internasional Domine Eduard Osok (DEO) Sorong semakin dimatangkan. Rapat koordinasi lintas instansi digelar di ruang rapat Kantor Bandara DEO Sorong, Selasa (30/9/2025), membahas detail teknis kesiapan bandara yang kini berstatus internasional.
Rapat dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya, Victor Salossa, bersama Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I DEO Sorong, Asep Soekarjo. Sejumlah pimpinan instansi hadir, mulai dari AirNav Cabang Sorong, Imigrasi, Bea Cukai, hingga Balai Karantina Kesehatan serta Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

Victor Salossa menegaskan, rapat ini merupakan tindak lanjut dari keputusan besar pemerintah pusat.
“Rapat hari ini merupakan tindak lanjut dari rapat-rapat sebelumnya yang dilakukan di kantor gubernur sesuai amanat Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 37 Tahun 2025 terkait penetapan Bandara DEO sebagai Bandara Internasional,” ujar Victor.
Dia menambahkan, fokus utama koordinasi kali ini adalah memastikan kesiapan Customs, Immigration, Quarantine (CIQ) sebagai tiga pilar utama bandara internasional.
“Intinya, tiga instansi sudah siap. Tinggal bagaimana teknis internal bandara. Dari pemerintah provinsi, kami segera menindaklanjuti kebutuhan administrasi, termasuk rekomendasi dari Bea Cukai dan Kementerian Pertahanan,” tegasnya.
Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I DEO Sorong, Asep Soekarjo, mengakui masih ada keterbatasan fasilitas. Namun pihaknya menegaskan dukungan penuh terhadap keputusan pemerintah.
“Kalau secara teknis, kami lakukan secara parsial dengan mengoptimalkan terminal yang ada sebelum pembangunan terminal internasional baru. Kami mendukung penuh visi Pak Gubernur terkait penerbangan internasional,” jelas Asep.
Ia menambahkan, pekan ini akan ada kunjungan tim pusat dari Departemen Keamanan Penerbangan untuk meninjau flow penumpang internasional. “Kami akan undang imigrasi, karantina kesehatan, dan komponen lain untuk melihat alur penumpang datang dan berangkat,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, meresmikan Bandara DEO menjadi internasional pada 17 Agustus 2025. Momen bersejarah itu ditandai dengan pelepasan balon merah putih saat perayaan HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Lantamal XIV Sorong.
Dengan status barunya, Bandara DEO diharapkan menjadi pintu masuk strategis ke Papua Barat Daya, membuka peluang investasi, perdagangan, hingga menjadikan Sorong sebagai hub internasional di kawasan Pasifik Barat Indonesia.
Bandara DEO kini bukan hanya sekadar fasilitas transportasi, melainkan simbol transformasi Papua Barat Daya menuju gerbang dunia.
Editor : Hanny Wijaya