Sayur Basi hingga Ikan Gatal, Orang Tua Murid Tuntut Perbaikan Program MBG di Sorong

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digadang pemerintah untuk meringankan beban orang tua siswa, justru menuai kecaman di SD Daarul Fikri Cindekia, Kota Sorong. Aksi protes orang tua murid pecah pada Senin (16/9/2025) setelah menemukan lauk ikan gatal yang dinilai berbahaya bagi kesehatan anak-anak.
“Untungnya makanan belum sampai dikonsumsi. Guru-guru sudah lebih dulu mengecek dan langsung mengamankan lauk tersebut,” ungkap Kepala Sekolah SD Daarul Fikri Cindekia, Khairul Mufid, saat dikonfirmasi.
Menurut Mufid, kasus ikan gatal menjadi pemicu kemarahan orang tua karena dianggap mengancam keselamatan anak. Selain itu, berbagai masalah lain juga ditemukan dalam menu MBG, mulai dari nasi yang keras, buah potong yang cepat rusak, hingga sayur yang basi.
“Hari Selasa (17/9/2025) bahkan sayurnya sudah bau, tidak layak untuk disajikan,” tambahnya.
Kondisi tersebut membuat orang tua menolak keras pemberian makanan yang tidak sehat kepada anak-anak mereka. Meski pihak sekolah sudah berusaha menjembatani antara orang tua dengan pengelola dapur MBG, aksi protes tetap digelar di lingkungan sekolah.
Sebagai langkah cepat, pihak sekolah membeli lauk ayam crispy dari luar untuk menggantikan ikan bermasalah.
“Kami langsung koordinasi dengan pihak dapur, tapi karena lauk pengganti tidak datang, kami cari alternatif agar anak-anak tetap bisa makan,” jelas Mufid.
Ia menegaskan, persoalan ini harus menjadi perhatian serius pemerintah. “Pengawasan harus lebih maksimal. Kalau kontrol dilakukan rutin ke dapur atau sekolah, tentu kualitas makanan bisa lebih terjamin,” tegasnya.
Kasus di SD Daarul Fikri Cindekia menjadi alarm bahaya akan lemahnya pengawasan pelaksanaan program MBG. Makanan yang basi atau tidak layak konsumsi bukan hanya mengecewakan, tetapi juga berpotensi memicu penyakit pada siswa.
Orang tua menilai, tujuan mulia menghadirkan makanan sehat dan bergizi gratis telah melenceng karena buruknya kualitas distribusi. Protes ini diharapkan menjadi catatan penting agar badan pengawas lebih ketat dalam memastikan makanan yang sampai ke tangan siswa benar-benar aman.
Sekolah yang beralamat di Jalan DPRD Km 10, Kelurahan Klawuyuk, Kota Sorong, mendapatkan suplai MBG dari mitra yang bernaung di bawah Yayasan Bhakti Pemuda Sorong. Pihak orang tua mendesak agar penyedia bertanggung jawab penuh dan memperbaiki sistem pengolahan serta distribusi makanan.
Editor : Hanny Wijaya