Pemprov PBD Bentuk Tim Percepatan Pemekaran Enam DOB, Gubernur : Imekko Jadi Prioritas

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id– Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya memastikan akan membentuk Tim Percepatan Pemekaran untuk enam calon Daerah Otonomi Baru (DOB) tingkat kabupaten. Tim ini bertugas membantu daerah calon kabupaten baru menyiapkan kelengkapan administrasi sekaligus mengawal proses hingga pemekaran resmi disahkan.
Langkah tersebut disampaikan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, di Sorong, Kamis (13/8/2025), usai menerima aksi damai masyarakat Inanwatan, Metamani, Kais, dan Kokoda (IMEKKO) yang menuntut percepatan pembentukan Kabupaten IMEKKO.
"Tim ini akan bekerja membantu calon kabupaten baru untuk menyiapkan kelengkapan administrasi sambil menunggu pencabutan moratorium dari Presiden," ujar Elisa.
Imekko dan Raja Ampat Selatan Sudah Kantongi Persetujuan
Dari enam calon DOB yang diusulkan, hanya dua yang telah mendapat lampu hijau dari Kementerian Dalam Negeri, yakni Kabupaten Imekko di wilayah Sorong Selatan dan Raja Ampat Selatan di Kabupaten Raja Ampat. Sementara empat calon DOB lainnya – Raja Ampat Utara, Malamoi, Maybrat Sau, dan Mpur – masih menunggu proses lanjutan.
“Tugas kita adalah mengawal dua calon DOB ini menjadi prioritas, namun empat calon DOB lain juga mendapat apresiasi yang sama,” tegasnya.
Sinergi Pemerintah, Adat, dan Pusat
Elisa menekankan bahwa keberhasilan pemekaran membutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat adat, dan pemerintah pusat. Menurutnya, pembentukan DOB bukan sekadar pemisahan wilayah, tetapi sarana mempercepat pembangunan dan menjaga pelestarian budaya lokal.
“Selama kampanye, saya sudah melihat bahwa Imekko harus diperjuangkan bersama-sama dalam kondisi apa pun,” ujarnya.
Gubernur meyakini, tanpa pemekaran, wilayah Imekko akan sulit berkembang. Jarak tempuh yang jauh dan biaya transportasi tinggi dari Sorong Selatan dinilai menjadi kendala besar dalam pemerataan pembangunan.
“Jika tidak, maka Imekko akan tetap stagnan. Potensi daerah tidak akan berkembang,” tambahnya.
Langkah Konkret Menuju Pemekaran
Sebagai tindak lanjut, Elisa akan melakukan komunikasi intensif dengan Bupati Sorong Selatan dan DPRD setempat untuk menyusun dokumen pemekaran Imekko. Dokumen kajian yang sebelumnya berada di Provinsi Papua Barat juga akan direvisi agar sesuai dengan prosedur terkini.
“Keputusan DPRK setempat dan bupati harus masuk dalam proses ini. Kami pastikan Imekko terbentuk sebelum masa jabatan saya berakhir,” tegasnya.
Pemekaran daerah otonomi baru di Papua Barat Daya dinilai sebagai langkah strategis untuk pemerataan pembangunan, penguatan pelayanan publik, serta pemberdayaan masyarakat adat. Dengan Imekko dan Raja Ampat Selatan sebagai prioritas, langkah ini diharapkan menjadi momentum penting bagi kemajuan provinsi termuda di Indonesia.
Editor : Chanry Suripatty