get app
inews
Aa Text
Read Next : Ketua LMA dan BP3OKP Papua Barat Daya Tegaskan Dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis

Miris! Di Tengah Keindahan Raja Ampat, Siswa Bertahan di Sekolah Rusak

Kamis, 27 Maret 2025 | 10:50 WIB
header img
Aktivitas belajar mengajar dan kondisi bangunan sekolah di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

RAJA AMPAT, iNewssorongraya.id – Keindahan alam Raja Ampat yang tersohor hingga ke mancanegara rupanya menyimpan kisah pilu di balik gemerlapnya pariwisata. Di tengah hamparan laut biru dan gugusan pulau yang memukau, ada ironi menyedihkan yang menimpa dunia pendidikan di daerah ini. Sekolah Dasar Negeri (SDN) 31 Satu Korano, yang terletak di Distrik Kepulauan Sembilan, mengalami kerusakan parah, mengancam proses belajar-mengajar bagi puluhan siswa dan guru yang masih bertahan dalam kondisi memprihatinkan.


Aktivitas belajar mengajar di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

Atap sekolah yang lapuk dan sebagian besar ambruk membuat siswa harus belajar di bawah langit terbuka. Jika hujan turun, mereka harus berlarian mencari tempat berlindung, sering kali menumpang di rumah warga demi melanjutkan pelajaran. Kondisi ini membuat pendidikan di SDN 31 Satu Korano jauh dari kata layak.

“Kondisi sekolah kami sangat tidak memungkinkan untuk kegiatan belajar. Atap sudah ambruk, jendela pecah, bahkan lantai mulai lapuk. Saat hujan, kami terpaksa mencari tempat lain agar bisa tetap belajar,” ungkap Kepala Sekolah SDN 31 Satu Korano, Esra Dimara, dalam wawancara melalui pesan singkat pada Rabu (26/3/2025).


Aktivitas belajar mengajar di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

Esra menjelaskan, bangunan sekolah yang telah berusia belasan tahun ini tidak lagi mampu bertahan dari cuaca ekstrem dan fenomena pasang surut yang kerap terjadi di wilayah kepulauan. Besi dan atap seng yang berkarat semakin memperburuk kondisi gedung. “Kami sering khawatir jika sewaktu-waktu bangunan ini roboh dan membahayakan keselamatan anak-anak,” tambahnya.

Saat ini, SDN 31 Satu Korano memiliki sekitar 80 siswa dengan tujuh tenaga pengajar. Namun, dengan kondisi sekolah yang nyaris tidak layak pakai, kegiatan belajar mengajar kerap kali terganggu. Guru-guru yang mengabdikan diri di sekolah ini juga mengungkapkan kesedihannya melihat anak-anak berjuang untuk mendapatkan hak pendidikan mereka.


Kondisi bangunan sekolah di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

“Kami merasa seperti dianaktirikan. Padahal, kami hanya ingin anak-anak di sini mendapatkan pendidikan yang sama seperti di tempat lain. Sayangnya, perhatian pemerintah terhadap sekolah kami sangat minim,” ujar salah seorang guru, Gelda Dimara, dengan nada penuh harap.

Martha Hattu, guru lainnya, juga mengungkapkan keprihatinannya. Menurutnya, anak-anak di SDN 31 Satu Korano telah terbiasa dengan kondisi ini, seolah-olah menerima bahwa sekolah rusak adalah hal yang wajar. “Mereka layak mendapatkan sekolah yang aman dan nyaman, bukan bertahan di bangunan yang hampir roboh,” katanya.


Kondisi bangunan sekolah di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

Para guru dan warga setempat telah berulang kali menyuarakan harapan agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki gedung sekolah. Namun hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pihak terkait. “Kami ingin anak-anak bisa belajar dengan tenang dan nyaman, bukan dalam keadaan was-was setiap harinya,” tambah Esra.


Kondisi bangunan sekolah di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

Hingga berita ini diterbitkan, iNewssorongraya.id masih berupaya menghubungi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat untuk mendapatkan tanggapan resmi. Sayangnya, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Raja Ampat, Asri Salim, belum dapat dihubungi.


Kondisi bangunan sekolah di SDN 31 Korano, Distrik Kepulauan Sembilan.

 

Kisah ini menjadi tamparan bagi kita semua. Di balik pesona alam Raja Ampat yang mendunia, ada anak-anak yang harus berjuang mendapatkan pendidikan dalam kondisi yang jauh dari kata layak. Akankah ini terus dibiarkan? Saatnya pemerintah dan pemangku kebijakan mengambil langkah konkret untuk menyelamatkan masa depan generasi penerus di wilayah pesisir Raja Ampat.

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut