Bupati dan Wakil Bupati Maybrat Pimpin Apel Perdana, Tekankan Sinergi dan Akuntabilitas

MAYBRAT, iNewssorongraya.id – Bupati Maybrat, Karel Murafer dan Wakil Bupati Fernado Solossa, memimpin apel perdana bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI-Polri, tenaga honorer daerah, serta 259 kepala kampung se-Kabupaten Maybrat. Apel yang berlangsung di Alun-Alun Faitmayaf pada Senin (10/11/2025) ini menandai awal kepemimpinan mereka dalam menjalankan roda pemerintahan daerah.

Baca Juga

Bupati dan Wakil Bupati Maybrat Disambut Prosesi Adat, Seruan Persatuan Membangun Daerah Bergema

Dalam arahannya, Bupati Karel Murafer menegaskan bahwa ia dan wakilnya telah resmi dilantik oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada 20 Februari 2025. Setelah itu, mereka menghadiri kegiatan penyelarasan kepala daerah se-Indonesia di Magelang serta menjalani serah terima jabatan dan sidang pemaparan visi-misi di DPRK Maybrat pada 6-7 Maret 2025.

“Kami telah melalui beberapa agenda penting dan hari ini memulai tugas dengan apel perdana bersama ASN, tenaga honorer daerah, dan kepala kampung. Kami ingin menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah daerah, ASN, masyarakat, dan TNI-Polri sangat penting untuk menjaga keamanan serta memastikan pemerintahan berjalan normal demi kesejahteraan masyarakat,” ujar Karel.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa dirinya dan Wakil Bupati bukanlah orang baru di Maybrat. Dengan pengalaman panjang di birokrasi dan politik, mereka siap membawa perubahan yang lebih baik. Ia pun mengingatkan ASN agar bekerja secara profesional dan tidak hanya hadir saat apel lalu menghilang hingga waktu gajian tiba.

“Tidak ada lagi pemerintahan yang hanya hadir untuk formalitas. Semua ASN harus fokus bekerja, mengatur administrasi dengan baik, dan melayani masyarakat secara optimal,” tegasnya.

Bupati dan Wakil Bupati Maybrat foto bersama dengan Forkompinda dan seluruh ASN usai apel perdana.

Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengimbau para kepala kampung untuk mengelola dana desa secara transparan dan sesuai aturan. Ia memperingatkan bahwa penyalahgunaan dana desa akan berujung pada konsekuensi hukum, mengingat sudah banyak kepala kampung yang terjerat kasus hukum akibat penyalahgunaan anggaran.

“Kami tidak ingin ada lagi kepala kampung yang harus berurusan dengan hukum karena kelalaian dalam pengelolaan dana desa. Gunakan anggaran dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.

Bupati dan Wakil Bupati berharap seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), ASN, dan masyarakat Maybrat dapat bekerja sama membangun daerah agar lebih unggul di tingkat Provinsi Papua Barat Daya maupun nasional. Mereka menegaskan bahwa dengan kerja keras dan kebersamaan, Maybrat dapat mencapai kemajuan yang lebih pesat dan stabilitas yang lebih baik di masa mendatang.

Editor : Hanny Wijaya