MAYBRAT, iNewsSorong.id– Ratusan aparat keamanan gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan untuk mengamankan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Maybrat. Pilkada ini digelar dalam suasana yang penuh kewaspadaan, mengingat Maybrat masuk dalam kategori zona rawan tingkat empat secara nasional.
Pasukan Brimob saat melakukan pengamanan PSU di Kabupaten Maybrat. (FOTO: iNewsSorong.id - AND)
Sebanyak 500 personel gabungan disiagakan di titik-titik strategis yang dinilai berpotensi menimbulkan kerawanan. Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan PSU di delapan TPS yang tersebar di lima distrik berjalan lancar dan aman, sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Kapolres Maybrat Kompol Ruben Kbarek saat memimpin apel persiapan pengamanan PSU Pilkada Kabupaten Maybrat. (FOTO: iNewsSorong.id - AND)
Kapolres Maybrat, Kompol Ruben Kbarek, menegaskan bahwa pelaksanaan PSU Pilkada berjalan kondusif meskipun sempat diwarnai aksi protes dari beberapa massa pendukung pasangan calon. Namun, ia menyebut protes tersebut sebagai "riak kecil" dalam proses demokrasi. “Kami terus membangun komunikasi intens dengan seluruh pasangan calon untuk menjaga stabilitas keamanan. Jika ada keberatan, kami minta agar disalurkan melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh penyelenggara pemilu,” ujarnya.
Dukungan penuh dari masyarakat juga menjadi faktor kunci dalam keberhasilan ini. Salah satu tokoh masyarakat Maybrat, Sonny Bless mengungkapkan, keberhasilan pelaksanaan PSU tidak terlepas dari kerja sama semua pihak, baik aparat keamanan maupun masyarakat, yang bahu-membahu menjaga ketertiban di wilayah tersebut.
Tokoh masyarakat Maybrat, Sonny Bless. (FOTO: iNewsSorong.id - AND)
Sonny juga meminta agar kedepannya pelaksanaan Pilkada dapat berjalan lebih baik lagi terlebih khusus soal DPT yang kerap menjadi permasalahan dan menimbulkan gesekan.
PSU ini menjadi momen bersejarah bagi Maybrat, mengingat wilayah ini pernah mengalami konflik pada masa lalu. Dengan pengamanan ketat dan koordinasi yang solid, Pilkada serentak di Maybrat berhasil menciptakan preseden baru bagi penyelenggaraan pemilu di daerah rawan konflik.
Pemilu yang aman dan damai di Maybrat tidak hanya mencerminkan keberhasilan koordinasi antara TNI-Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, tetapi juga menjadi langkah maju bagi demokrasi di Indonesia, khususnya di wilayah Papua Barat Daya.
Editor : Chanry Suripatty