WAISAI, iNewsSorong.id – Setelah tiga tahun vakum akibat pandemi, Festival Gemarikan Raja Ampat kembali digelar, meriahkan pesisir Pantai WTC, Waisai, Kabupaten Raja Ampat, Senin (28/10/2024). Acara tahunan yang mempromosikan gemar makan ikan ini secara resmi dibuka oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Mohammad Musa’ad, dengan dukungan penuh dari Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Raja Ampat.
Dalam sambutannya, Musa’ad mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus menjaga pesona alam dan kekayaan laut Raja Ampat, yang kini menjadi kebanggaan dunia. “Raja Ampat bukan lagi sekadar milik Papua Barat Daya. Ini milik dunia. Dengan statusnya sebagai warisan dunia UNESCO Global Geopark sejak 2022, kita punya tanggung jawab besar mempertahankan prestasi ini,” ungkap Musa’ad.
Festival Gemarikan yang kembali digelar ini merupakan edisi kelima, dan menjadi momentum penting setelah vakum sejak 2020 hingga 2022 akibat pandemi. Ketua Panitia Festival, Ferdinand Rumsowek, mengungkapkan bahwa selama dua hari, acara ini akan dipusatkan di Pantai WTC dengan rangkaian kegiatan menarik yang mengajak masyarakat lebih dekat dengan kekayaan laut.
Dengan mengusung tema “Protein Ikan untuk Generasi Emas Tahun 2045”, panitia menyediakan 1,5 ton ikan segar yang didapat langsung dari kelompok nelayan lokal. Melalui tema ini, festival tidak hanya berfokus pada edukasi gizi ikan, namun juga mendukung peningkatan keterampilan pengolahan makanan berbahan ikan bagi masyarakat setempat.
Festival ini juga memberi kesempatan emas bagi para pelaku usaha mikro di sektor perikanan Raja Ampat untuk memamerkan produk olahan hasil laut mereka. Dari segi ekonomi, acara ini diharapkan bisa meningkatkan nilai tambah perikanan lokal, memperluas wawasan masyarakat tentang manfaat gizi ikan, sekaligus memperkuat sektor kuliner laut Raja Ampat sebagai bagian dari pesona wisata kelas dunia.
Dengan beragam kegiatan dan partisipasi antusias dari masyarakat, Festival Gemarikan 2024 di Raja Ampat bukan hanya sekadar ajang promosi, namun menjadi wadah untuk mempererat kebersamaan dan memperkenalkan kekayaan laut Raja Ampat kepada dunia.
Editor : Chanry Suripatty