get app
inews
Aa Text
Read Next : PNM Perluas Jangkauan, Berdayakan Ibu Rumah Tangga Usaha Mikro di Merauke

Eskavator Pesanan Jhonlin Group Kembali Tiba di Merauke, Percepat Bangun Lumbung Pangan Nasional

Rabu, 14 Agustus 2024 | 08:56 WIB
header img
Merauke semakin dekat dengan mimpi jadi lumbung pangan nasional.Hal ini terlihat dari kedatangan tahap ketiga alat berat pesanan Jhonlin Group dari Sany pada Rabu (14/8/2024). Foto: Ist

MERAUKE, iNewsSorongraya.id- Merauke semakin dekat dengan mimpi jadi lumbung pangan nasional.Hal ini terlihat dari kedatangan tahap ketiga alat berat pesanan Jhonlin Group dari Sany pada Rabu (14/8/2024). Langkah ini menandai babak baru dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Berkat dukungan penuh Haji Isam, puluhan alat berat baru dari Sany kini siap beraksi, membajak lahan hingga 1 juta hektare. Eskavator pesanan Jhonlin Group milik Haji Isam yang datang ke Merauke Papua, hari ini, dari perusahaan Sany asal Cina. Rincianya terdapat 27 eskavator, 7 buldozer dan 4 alat untuk pemadatan tanah dan aspal yaitu bomag yang datang ke Merauke, Papua.

“Sandar lagii jhoni 45 membawa 27 excavator 7 buldozer 4 bomag. ” kata Haji Isam, Rabu,(14/8/2024) dalam keterangan tertulis Rabu.

Masih ada 90 eskavator yang akan kembali datang ke Merauke Papua yakni tipe TB Jhoni 51 / BG BNP 6 JG. Untuk pengiriman tahap pertama dan kedua eskavator merupakan jenis atau tipe 29,88,88,27.

Haji Isam mengungkapkan, keberhasilan program cetak sawah adalah tanggung jawab besar dari negara. Olehnya itu, proses bongkar alat berat yang menjadi sarana pendukung utama untuk program cetak sawah tersebut dipantaunya secara langsung.

“Selain itu, saya berharap gagasan Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto ini juga bisa menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi masyarakat Papua,” ungkap Haji Isam.

Sementara itu, menurut Asisten Operasi Projek Cetak Sawah satu juta Hektare, H Gusti Denny Ramdhani, atau biasa disapa Haji Deden, kedatangan alat berat pesanan dari Cina ini sudah tahap 4. “Tahap pertama itu 29 Unit, tahap kedua dan ketiga masing masing 88 unit, tahap keempat 27 unit, jelas Haji Deden. 

Haji Deden mengungkapkan, dalam waktu dekat ada satu kapal lagi dan jumlahnya ada 90 unit exavator. “Kalau ditotal, sudah 232 unit sampai di Wanam”,  ungkap Haji Deden. 

Haji Deden memastikan, semua pesanan alat berat ini akan digenjot sehingga secepatnya semua pesanan sampai di Wanam, merauke. 

"Kita kerja cepat sukseskan cetak sawah satu juta hektare gagasan Presiden, kita dukunguntuk wujudkan impian bapak Presiden,” tutup pria Asal Kalimantan itu.

Diketahui, Jhonlin Group melalui anak perusahaannya PT Batulicin Beton Asphalt (BBA) juga mulai membangun jalan di Merauke, Papua Selatan. Haji Isam memimpin langsung dan memberikan komando untuk kelancaran proses pembangunan jalan tersebut.

Pekerjaan jalan ini dimulai di titik Wanam, Distrik Ilwayab, Kabupaten Merauke. Rencananya, jalan sepanjang ratusan kilometer ini akan menghubungkan empat distrik yaitu Distrik Ilyawab, Kaptel, Ngguti, dan Distrik Muting.

Pembangunan jalan ini selain untuk menunjang proyek cetak sawah sejuta hektare, juga diharapkan dapat menjadi solusi bagi sebagian daerah di Merauke yang masih terisolasi.

Sebelumnya, Jhonlin Group selaku holding dari unit bisnis yang bergerak di bidang pertambangan, minyak, agrobisnis, serta transportasi menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) untuk pemesanan 2.000 unit ekskavator dengan produsen alat berat China, SANY Group.

Penandatanganan MoU terkait pemesanan ribuan unit alat berat tersebut dilakukan langsung oleh pemilik Jhonlin Group, Andi Syamsuddin Arsyad di Shanghai, China, pada Rabu 26 Juni 2024 lalu. Melalui hal ini, Jhonlin Group menjadi pemegang gelar pemesan ekskavator terbesar di dunia.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut