Ribuan Pasukan Marinir TNI AL Disiagakan Amankan Pemilu 2024 di Provinsi Papua Barat Daya

Baca Juga

Enam Terduga Pelaku Penganiayaan Prada Sandi Darmawan Ditahan POMAL Sorong

SORONG, iNewsSorong.id – Pasmar 3 Sorong menyiagakan sebanyak 1.001 prajuritnya untuk mengamankan pesta demokrasi pemilu 2024 baik itu pemilihan legislatif, pilpres maupun pemilihan kepala daerah di Provinsi Papua Barat Daya.

Komandan Pasmar 3 Brigjen TNI (Mar) Sugianto mengatakan, Pasmar 3 mendapat perintah dari satuan atas dalam hal ini Komandan Korps Marinir, agar menyiapkan 3 satuan setingkat batalyon plus 1 kompi untuk melaksanakan pengamanan pemilu khususnya di wilayah Sorong Raya.

“Kita menyiapkan tiga satuan setingkat batalyon dengan jumlah masing-masing batalyon sebanyak tiga ratus lima belas personel. Selain itu, ada satu kompi pasukan khusus sebanyak lima puluh enam orang,” ungkap Komandan Pasmar 3 usai memimpin apel khusus dalam rangka pengecekan kesiapan pelaksanaan PAM Pemilu, yang berlangsung di Mako Koarmada III, Senin (18/12/2023).

Baca Juga

Dituding Mencuri ATM, Prada Marinir Sandi Darmawan Tewas Dianiaya Seniornya

Selain pengecekan pasukan PAM Pemilu, pihaknya juga melakukan pengecekan untuk kesiapan pergantian satgas papua untuk Pamtas yang akan kita laksanakan di medio Januari 2024.

Dikatakan Sugianto, untuk penempatan personel PAM Pemilu, akan disesuaikan dengan permintaan dari pihak Kepolisian.

“Karena kita TNI itu BKO dengan Kepolisian, maka penempatannya akan disesuaikan dengan permintaan. Yang jelas kapanpun dan dimanapun, satuan kita siap dan stand by jika diminta perbantuan dari Polri untuk pengamanan,” ujarnya.

Pasmar 3 Sorong menyiagakan 1.001 prajuritnya dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. (FOTO : IST)

Terkait daerah rawan di Provinsi Papua Barat Daya, kata Danpasmar 3, untuk wilayah Sorong Raya jika dilihat tingkat kerawanan saat ini sesuai perkembangan situasi daerah, yang paling rawan adalah Kabupaten Maybrat dan kemungkinan berikutnya adalah Kabupaten Tambrauw.

Selain itu, lanjutnya, terkait netralitas TNI, adalah merupakan suatu keharusan dan sudah menjadi perintah jelas dari Panglima TNI, Kepala Staf TNI Angkatan Laut dan juga Komandan Korps Marinir.

“Makanya tadi kami juga sudah memberikan buku panduan terkait netralitas TNI, sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas. Apa yang menjadi keharusan dalam PAM pengamanan pemilu dan yang tidak boleh dikerjakan,” tegasnya.

Ditegaskan Danpasmar 3, apabila ada anggota Pasmar 3 yang tidak netral dalam Pemilu, maka masyarakat bisa melaporkan langsung ke Mako Pasmar 3 Km 16.

“Kalau ada anggota saya yang tidak netral dalam pemilu, silahkan melaporkan ke Mako Pasmar 3. Nanti akan kita tindaklanjuti sesuai dengan aturan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Komandan Pasmar 3 mengajak seluruh masyarakat yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, untuk menjaga stabilitas keamanan dan melaksanakan kegiatan-kegiatan pra pemilu dengan baik sesuai aturan yang ada.

“Marilah kita berikan pembelajaran politik yang baik kepada masyarakat, sehingga pemilu dapat terlaksana dengan baik, lancar dan aman,” pungkasnya.

Dari pantauan iNewsSorong.id, selain mengecek kesiapan personel PAM Pemilu, Komandan Pasmar 3 juga mengecek kesiapan 75 personel Satgas Mobile PAM RI-PNG. Satgas tersebut nantinya akan bergabung dengan satuan-satuan yang ada di jajaran Korps Marinir dari Jakarta, Lampung dan Surabaya dengan akan membentuk satuan setingkat batalyon.

Pasmar 3 Sorong menyiagakan 1.001 prajuritnya dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Provinsi Papua Barat Daya. (FOTO : IST)

“Mereka nanti akan mengganti satgas yang saat ini sedang bertugas di pegunungan tengah. Mereka akan bertugas selama satu tahun,” tandasnya.

Editor : Chanry Suripatty