get app
inews
Aa Read Next : Korban Tewas Akibat Serangan KKB di Kabupaten Yahukimo, Murni Masyakarat Sipil

Gagalkan Pasokan Senjata KST, Pasukan Pandawa Kostrad Amankan Dua Pucuk Senjata Serbu Generasi Baru

Minggu, 19 November 2023 | 18:47 WIB
header img
Pasukan TNI dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad berhasil menggagalkan upaya pasokan senjata api oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang akan dikirimkan ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/11/2023)

 

JAKARTA, iNewsSorong.id  - Tim Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad berhasil menggagalkan upaya pasokan senjata api oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang akan dikirimkan ke Kabupaten  Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/11/2023).

Digagalkannya upaya pasokan senjata api jenis senapan serbu generasi baru tersebut setelah pasukan TNI melakukan upaya preventif di wilayah tersebut.

Kepala Penerangan (Kapen) Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III, Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa dalam siaran persnya menyebutkan dua pucuk senjata api laras Panjang yang diamankan tersebut merupakan senapan serbut generasi terbaru jenis M4 dan AR 15. Dimana senjata tersebut akan digunakan KSTP untuk menebar teror kepada masyarakat dan menyerang aparat TNI/Polri.

"Ini adalah senjata yang sangat berbahaya karena termasuk senjata serbu generasi baru, yang akan digunakan oleh KST untuk membuat kekacauan di Kenyam, Nduga. Seperti yang terjadi akhir-akhir ini. KST banyak membunuh masyarakat  baik masyarakat asli maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa," ungkap Kapen Kogabwilhan III, Kolonel Czi I Gusti Nyoman Suriastawa dalam siaran pers yang diterima Redaksi iNewsSorong.id, Minggu (19/11/2023).

Tak hanya itu, dalam operasi preventive tersebut menurut Suriastawa, pasukan Pandawa Kostrad ini juga mengamankan sejumlah barang bukti  lainya termasuk sebuah senapan angin, solar cell dan logistik lainnya yang akan dikirimkan untuk KST Papua wilayah Nduga Papua Pegunungan.


Pasukan TNI dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad berhasil menggagalkan upaya pasokan senjata api oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang akan dikirimkan ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/11/2023). (FOTO : IST)

 

 

“ Barang-barang berbahaya itu disita di sebuah bangunan di Kamp Bandara Batas Batu,”ujar Suriastawa

Lebih lanjut Suriastawa menjelaskan diamankannya sejumlah senjata api laras Panjang milik KST Papua tersebut berawal dari adanya informasi masyarakat kepada pihak TNI tentang rencana aksi Kelompok Sparatis Teroris yang akan  menyerang aparat keamanan maupun kembali menyerang masyarakat.

Setelah mendapatkan informasi tersebut lanjut Suriastawa, Dansatgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa, Kostrad, Letkol Inf Subandi bersama personelnya melaksanakan penyisiran di daerah Camp Camp Batas Batu yang diduga sebagai tempat pelintasan kelompok KST Papua tersebut.

“ Saat melaksanakan penyisiran di dua sasaran tersebut, Tim Satgas Yonif 411/Pendawa Kostrad melihat orang yang dicurigai berlari ke arah hutan dan meninggalkan barang-barang yang kemungkinan akan diselundupkan,”ujar Suriastawa.


Pasukan TNI dari Tim Satuan Tugas (Satgas) Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad berhasil menggagalkan upaya pasokan senjata api oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua yang akan dikirimkan ke Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Minggu (19/11/2023). (FOTO : IST).
 
 

Setelah pasukan TNI melakukan pemeriksaan di dalam bangunan kamp bandara tersebut, pasukan TNI menemukan sejumlah karung plastik yang berisi sejumlah barang diantaranya dua pucuk senapan laras panjang jenis M4 Carbine dan AR 15 Carbine dengan, 2 buah magasen 5,56 mm, 1 buah senapan angin, 1 buah parang, 2 buah bendera bintang kejora, 1 buah minyak WD, 3 busur panah, 2 buah anak panah, Solar sell 3 buah, Beras 4 karung @ 25 kg, Rokok lampion 1 slop, Gula 5 kg, Kopi 5 kg, Mie sedap 5 karton, Minyak goreng 5 kg, Minyak tanah 10 liter, 3 Buah Panci dan bumbu penyedap rasa.

“Diduga 2 pucuk senjata tersebut adalah senjata yang akan digunakan oleh KST Papua dalam melaksanakan aksi teror terhadap masyarakat maupun penyerangan terhadap Aparat keamanan pada 1 Desember nanti,” ungkap Suriastawa.

Dari hasil penyelidikan sementara aparat keamanan, senjata api tersebut diduga berasal dari perbatasan RI-PNG yang dibawa masuk dengan menggunakan jalur perairan dilanjutkan jalur darat masuk ke wilayah  Kenyam, Kabupaten Nduga.

“ Apabila senjata-senjata ini tidak kita rebut, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan  korban  korban berikutnya baik masyarakat atau aparat keamanan,”ujar Suriastawa.


Barang bukti dua pucuk senjata api laras panjang jenis senapan serbu jenis M4 dan AR 15 yang merupakan generasi terbaru yang diamankan Pasukan TNI di Papua. (FOTO : IST)

 

"Kepada masyarakat Papua, Suriastawa mewakili pihak TNI memohon doa segenap masyarakat agar semua prajurit yang bertugas dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan tetap selalu berpedoman menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia,” harapnya.

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut