SORONG-PBD, iNewsSorong.id - Tim Investigasi gabungan dari Konservasi Indonesia bersama BLUD UPTD Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kepulauan Raja Ampat, Loka PSPL Sorong dan Tim Dinas Kelautan Perikanan Provinsi Papua Barat Daya rencananya akan turun ke Distrik Misool Timur guna melakukan investigasi dampak adanya dugaan kerusakan lingkungan (kehancuran karang) dan pencemaran limbah akibat kandasnya Kapal Kargo MV Indian Partnership berbendera Inggris yang dilaporkan kandas di perairan Distrik Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat yang terjadi pada Minggu (23/4/2023) lalu.
Menurut Nikka Gunadharma, dari Raja Ampat Communication & Outreach Coordinator untuk Konservasi Indonesia mengatakan hingga saat ini pihaknya belum melakukan penyeleman di lokasi kejadian. Menurut Nikka, pihak Konservasi Indonesia baru akan turun ke lokasi kejadian pada Jumat (28/4/2023).
" Untuk penyelaman di lokasi kejadian sampai saat ini belum dilakukan, rencananya besok (Jum'at 28/4/2023) kami bersama tim dari BLUD UPTD Raja Ampat, Loka PSPL Sorong dan DKPP Papua Barat Daya akan ke lokasi," ungkap Nikka yang dikonfirmasi iNewsSorong.id, Kamis (27/4/2023).
Terkait kerusakan lingkungan akibat kandasnya Kapal Kargo bermuatan ratusan ribu ton Bauksit tersebut, Nikka mengatakan pihaknya belum dapat memastikan hal tersebut dikarenakan belum melakukan penyelidikan atau investigasi di lokasi kejadian.
" Nantinya setelah ada hasil investigasi barulah akan kami sampaikan," ujar Nikka.
Sebelumnya dilaporkan Kapal Kargo MV Indian Partnership berbendera Inggris dilaporkan kandas di perairan dangkal di wilayah Distrik Misool Timur, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya pada Minggu (23/4/2023).
Dari informasi yang didapatkan iNewsSorong.id, Kapal Kargo tersebut memuat 22 awak Kapal dan membawa 187.078 ton Bauksit.
Kapal tersebut dilaporkan berangkat dari Australia menuju Cina. Namun Kapal sempat mengalami kebocoran sehingga Kapal akhirnya memilih untuk mencari tempat aman untuk lego jangkar di perairan Misool Timur Kabupaten Raja Ampat.
Editor : Chanry Suripatty