Lebih lanjut Kapolres menjelaskan kronologis kejadian penculikan anak dimana korban sebelumnya baru saja pulang mengaji. Saat turun dari taxi (angkot) tiba-tiba datang pelaku dan memegang tangan korban dan membawanya ke arah hutan.
"Awal penculikan ini terjadi saat korban yang baru saja pulang mengaji turun dari taksi (angkot) di mata jalan Tabita Sentani, tiba - tiba datang pelaku yang langsung memegang tangan korban dan mengajaknya berjalan kaki dari mata jalan Tabita hingga pertigaan genyem, dan masuk ke dalam hutan,"beber Kapolres.
Dalam perjalanan itu, korban sempat dibekap dan dipukul oleh pelaku. Namun saat pelaku lengah, korban berhasil melarikan diri dari penguasaan pelaku.
"Korban sempat bertanya kita mau kemana dan pelaku menjawab ke rumahnya yang masuk ke dalam tanah Lanud Silas Papare, di saat perjalanan tersebut korban sempat dibekap dan dipukul namun saat lengah korban langsung memukul tangan pelaku yang memegang tangannya kemudian berhasil kabur menyelamatkan diri, lari ke arah rumahnya di BTN Ceria" ungkapnya.
Atas kasus tersebut menurut Kapolres, saat ini pihaknya masih dalam pemeriksaan lebih mendalam.
"Setelah berhasil kabur dan berjalan kaki hingga rumahnya, korban langsung meminta tetangganya untuk menelpon orang tuanya, dimana saat bersamaan orang tuanya juga sedang mencari korban,"terang Kapolres.
Editor : Chanry Suripatty