SORONG, iNewsSorong.id - Aparat gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam(BKSDA) Papua Barat bersama pihak Kepolisian Polsek KP2 Pelabuhan Laut Sorong dan Instansi teknis terkait mengamankan puluhan ekor Satwa Endemik Papua dari atas Kapal Pelni yang sandar di pelabuhan Sorong, Minggu (20/11/2022) sekitar pukul 20.00 WIT malam tadi.
Aparat gabungan saat memeriksa tempat tidur salah seorang penumpang kapal LM Gunung Dempo yang membawa satwa endemik untuk diseludupkan keluar papua(Foto: Andrew Chan)
Dari informasi yang didapatkan Jurnalis iNewsSorong.id, Chanry Andrew di lapangan menyebutkan puluhan satwa endemik tersebut dibawa dari Nabire dengan tujuan ke pulau Jawa. Ada indikasi penyeludupan tersebut diback up oleh oknum aparat keamanan.
Dari pantauan di lapangan, petugas gabungan langsung bergerak ke atas kapal untuk melakukan sweeping. Dari hasil sweeping tersebut ditemukan puluhan ekor Satwa dilindungi.
Barang bukti berupa Burung Kasturi kepala hitam yang diamankan petugas BKSDA Papua Barat bersama instansi teknis terkait di KM Gunung Dempo.(FOTO: ANDREW CHAN)
Informasi sweeping gabungan diduga bocor sehingga pelaku penyeludupan melarikan diri saat petugas gabungan tiba di atas kapal.
Kepala Balai Besar Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Papua Barat, John Santoso mengatakan, informasi dugaan penyeludupan puluhan satwa endemik Papua tersebut sebelumnya dilaporkan oleh sejumlah Penggiat Konservasi di wilayah Papua dan Papua Barat.
" Kita dapat informasi dari Penggiat Konservasi baik perorangan maupun organisasi yang menyebutkan adanya dugaan penyeludupan Satwa Endemik Papua diatas kapal. Kami juga sekaligus melakukan kegiatan rutin terpadu bersama instansi teknis lainnya," ungkap John Santoso di Sorong, Minggu (20/11/2022) malam tadi.
Lanjut John, dari hasil sweeping di atas Kapal ditemukan puluhan Satwa Endemik berbagai jenis. Dimana satwa-satwa tersebut disembunyikan di dalam tas pakaian penumpang pada kelas ekonomi Kapal.
" (Burung) Mabruk 10 Ekor, kemudian Kasturi kepala hitam ada 6 ekor, Kasturi 6 ekor," bebernya.
Satwa-satwa endemik Papua Barat ini selanjutnya akan di bawa ke kandang Habituasi dan selanjutnya akan dielpasliarkan di alam bebas," ujarnya.
Terkait pelaku penyeludupan ini menurut John, pelaku melarikan diri. Diduga rencana sweeping gabungan ini telah bocor. Namun pihaknya telah mengantongi identitas pelaku penyeludupan tersebut.
" Intinya identitas pelaku sudah kami kantongi, memang tadi saat giat sweeping, tidak ditemukan pelaku di tempatnya, kami akan kembangkan kasus ini," ungkap Pungkasnya.
Dalam kegiatan ini BKSDA Papua Barat menggandeng kantor karantina pelabuhan serta aparat keamanan.
Aksi penyeludupan Satwa Endemik Papua ini sudah sering terjadi. Diduga kuat sejumlah oknum aparat berada di balik aksi tersebut.
Satwa-satwa endemik Papua ini sendiri sangat diburu oleh para pedagang burung Ilegal dikarenakan harganya sangat mahal ketika sudah berada di wilayah Indonesia Bagian Barat bahkan di wilayah luar negeri.
Editor : Chanry Suripatty