KAIMANA, iNewsSorong.id - Kepala Kampung Kambala, Distrik Buruway Thamris Chandra mengaku menemukan sejumlah kapal tak dikenal tengah mencari ikan di wilayah laut kabupaten Kaimana. Penemuan tersebut telah terjadi kesekian kalinya kapal tak di kenal memasuki perairan Kaimana guna menangkap ikan.
" Ini yang kesekian kalinya kami menemukan kapal yang mencari di laut Kaimana. Namun kami tidak bisa mengambil tindakan karena segala persoalan kelautan ini telah di ambil alih oleh pihak provinsi sebagaimana pada UU 23." ungkap Kepala Kampung Kambala, Thamris Chandra saat dikonfirmasi media iNewsSorong.id di Hotel Grand Papua, Selasa (25/10/2022).
Karena tak memiliki kewenangan, kata Thamrin bahwa pihaknya hanya dapat melakukan kordinasi dengan sejumlah pemilik kapal tersebut.
"Kami aparat desa bersama UPTD KKPD, hanya dapat melakukan kordinasi bersama dengan sejumlah pemilik kapal," ujar Thamrin.
Sejauh ini, lanjut dia bahwa pihaknya kesulitan mengambil tindakan terhadap kapal-kapal yang memasuki perairan distrik Buruway karena UU 23 2014 yang menurutnya membatasi kewenangan pemerintah daerah dalam menindak persoalan yang ada di daerah khusunya distrik Buruway yang menjadi incaran para nelayan.
Menurut dia bahwa UU 23 2014 perlu direvisi oleh pihak DPRD dan juga eksekutif guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti saat ini yang terjadi. Kapal tak dikenal melaut diperairan kabupaten Kaimana.
" Kalau di Jawa itu 10 meter sudah masuk dalam laut dalam, kalau di sini 4 mil belum tentu dapat laut dalam. Kami saat ini hanya kuat karena perairan Kambala masuk dalam wilayah konservasi sehingga ini menjadi dasar, namun selebihnya kami hanya bisa melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan pihak kapal dan bukan penindakan" terang dia.
Dia menyampaika vahwa kondisi di Buruway saat ini yang menjadi incaran kapal-kapal laut, akan berdampak dengan kepunahan ikan jika tidak cepat ditangani dengan baik. Oleh karena itu dirinya berharap agar pemerintah pusat dapat melihat kondisi setiap daerah terutama yang ada di Papua Barat khususnya di Kabupaten Kaimana.
Editor : Chanry Suripatty