get app
inews
Aa Read Next : Jenazah Korban Penyerangan OTK di Distrik Beoga di Evakuasi ke Timika

Kejati Papua Periksa Wakil Bupati hingga Sekda Mimika Soal Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Pesawat

Minggu, 23 Oktober 2022 | 12:11 WIB
header img
Kepala Kejaksaan Tinggi Papua, Nikolaus Kondomo (Foto : Ist)

JAYAPURA, iNewsSorong.id - Kejaksaan Tinggi Papua terus melanjutkan proses hukum atas kasus dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter di kabupaten Mimika. Bahkan untuk mengungkap kasus tersebut, Wakil bupati, sekretaris daerah dan kepala bagian keuangan Pemerintahan Kabupaten  Mimika, diperiksa Penyidik Kejaksaan Tinggi Papua. 

Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo membenarkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk Wakil Bupati hingga Sekretaris Daerah Kabupaten Mimika. 

"Memang benar ketiga pejabat di lingkungan Pemkab Mimika sudah dimintai keterangannya sebagai saksi beberapa waktu lalu. Pemeriksaan mereka dilaksanakan di Jayapura," kata Kepala Kejaksaan Tinggi Papua Nikolaus Kondomo, Jumat (21/10/2022).

Nikolus mengungkapkan dari hasil pemeriksaan yang dilakukan penyidik ditemukan ada indikasi unsur melawan hukum dan kerugian negara dalam proyek pengadaan pesawat dan helikopter di Kabupaten Mimika.

"Laporan dari jaksa penyidik memang ada dugaan kerugian negara sehingga dalam waktu dekat kami akan melihat perkembangan perkaranya," ucap Kondomo.

Kondomo menambahkan hingga kini tim penyidik Kejaksaan Tinggi Papua sudah memeriksa lebih dari 20 orang sebagai saksi, termasuk wakil bupati dan sekretaris daerah Kabupaten Mimika.

Para saksi itu diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan pesawat dan helikopter yang dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika dengan nilai anggaran mencapai Rp85,7 miliar.

Proyek pengadaan pesawat dan helikopter sumber dananya dari APBD Kabupaten Mimika tahun anggaran 2015 hingga 2022. Rinciannya, pengadaan pesawat jenis Cessna Grand Caravan mendapat alokasi anggaran Rp34 miliar dan helikopter Airbus H-125 senilai Rp43,8 miliar.

Pesawat dan helikopter itu dioperasikan PT Asian One Air, namun biaya operasional senilai Rp21 miliar dibebankan kepada Pemkab Mimika.

"Dari pemeriksaan sementara terungkap pengadaan pesawat jenis Cessna Grand Caravan dan helikopter Airbus H-125 bertujuan memberikan layanan transportasi bagi masyarakat yang wilayahnya sulit dijangkau," kata Kondomo.

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut