MANOKWARI, iNewsSorong.id - Puluhan pemuda yang diduga peserta seleksi Calon Tamtama (Catam) Prajurit Karir (PK) Otsus 2022 Kodam Kasuari mengamuk dan memblokade sejumlah ruas jalan di Kota Manokwari Papua Barat, Senin ,(17/10/2022) malam tadi.
Puluhan CASIS mengamuk dan blokade jalan raya di Kota Manokwari karena tak lulus seleksi Catam TNI AD. (Foto : Andrew Chan)
Dari informasi yang didapatkan iNewsSorong.id, aksi puluhan Calon Siswa (Casis) Catam PK 2022 Kodam Kasuari ini kecewa dan meluapkan kemarahan mereka karena tidak lolos dalam seleksi Catam TNI AD.
" Informasinya dorang (mereka) tra (tidak) lolos dalam seleksi Catam. Tadi baru dengar pengumannya. Jadi dorang ribut-ribut sedikit itu(blokade jalan raya), ungkap Rinto, warga.Manokwari, Senin (17/10/2022) malam tadi.
Puluhan CASIS mengamuk dan blokade jalan raya di Kota Manokwari karena tak lulus seleksi Catam TNI AD. (Foto : Andrew Chan)
Selain melakukan aksi blokade jalan, puluhan Casis ini juga terlihat melakukan aksi bakar ban bekas di jalan utama.
Bahkan ada beberapa Casis yang gagal seleksi karena kesal tak lolos sempat meneriakan "Papua Merdeka".
Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi yang dikonfirmasi wartawan, Senin (17/10/2022) malam membenarkan telah terjadi aksi protes dari sejumlah pemuda di Kota Manokwari. Namun Adam masih belum dapat menjelaskan motif dari sejumlah pemuda tersebut.
" Ia betul ada kejadian tersebut. Sementara menunggu data pastinya dari Kapolres Manowkari,"ungkap Kombes Pol Adam Erwindi melalui pesan singkat whatsapp.
Kapolres Manokwari AKBP Parasian Herman Gultom yang dikonfirmasi wartawan mengungkapkan pihak Kepolisian masih melakukan negoisasi dengan para massa aksi.
" Sampe sekarang kami masih berusaha melakukan negoisasi," ungkap AKBP Parasian.
Puluhan CASIS mengamuk dan blokade jalan raya di Kota Manokwari karena tak lulus seleksi Catam TNI AD. (Foto : Andrew Chan)
Kapendam XVIII Kasuari Kolonel Inf. Batara Alex Bulo yang dikonfirmasi iNewsSorong.id melalui pesan whatsapp belum memberikan tanggapan walau pesan whatsapp yang dikirim sudah terbaca.
Editor : Chanry Suripatty