Viktor Salossa Resmi Mendaftar Calon Ketua Asprov PSSI PBD: Saya Sudah Siap Memimpin

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id — Sosok Viktor Salossa, perintis berdirinya Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Papua Barat Daya pada 2024, resmi mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Ketua Asprov PSSI Papua Barat Daya periode 2025–2029, Selasa, 25 November 2025. Kehadirannya menandai persaingan empat figur yang siap berebut kursi ketua definitif pertama di provinsi termuda Indonesia itu.

Viktor datang mengenakan jas hitam, didampingi sejumlah pemerhati sepak bola dan mantan pemain legendaris Papua Barat Daya. Dokumen pencalonannya diterima langsung oleh Plt Sekretaris Umum Asprov PSSI Papua Barat Daya, Thio Yu Long Dave Chandra.

Kepada wartawan, Viktor menilai pendaftaran ini sebagai komitmen melanjutkan kerja pembinaan sepak bola yang sudah ia rintis sejak provinsi tersebut dimekarkan.

“Saya kira proses pentahapan untuk pemilihan Ketua definitif ini sudah berjalan. Malam ini batas pendaftaran terakhir, dan ada empat calon yang masuk,” kata Viktor.

Ia merinci, pendaftar pertama adalah Noldi Manager PS Putradom, disusul Heri Salamuk dari Askab Kabupaten Sorong,dan Plt Sekum Dave Thio, sementara dirinya menjadi pendaftar keempat.

Viktor menegaskan hubungan antar-kandidat yang harmonis dan membuka ruang kontestasi sehat dalam Kongres Luar Biasa (KLB). “Kami saling kenal baik. Harapan saya proses pemilihan ini berjalan sampai terpilih pengurus definitif,” ujarnya.

Ia mengingat kembali perjalanan panjang membentuk Asprov Papua Barat Daya sejak 2024, termasuk dinamika dan hambatan administratif. “Puji Tuhan akhirnya dari pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan keputusan bersama Esco, Plt ditunjuk dan proses berjalan,” katanya.

Menurut Viktor, kepemimpinan Asprov ke depan harus fokus pada pembinaan generasi muda. “Olahraga ini pembinaan. Ada potensi, peluang, dan lapangan kerja yang bisa terbuka bagi anak-anak muda. Ini tujuan bersama kami,” ujarnya.

Ketika ditanya soal dukungan, Viktor mengakui sudah mengantongi sejumlah rekomendasi.

“Kalau bilang sudah berapa rekom yang sudah ada, sudah ada lima dari total tiga belas. Berarti kalau pakai jas ini, saya sudah siap menjadi Ketua Asprov Papua Barat Daya,” ujarnya sambil tersenyum.

Ia optimistis rekomendasi tambahan akan mengalir setelah sesi pemaparan visi-misi pada KLB 13 Desember 2025.

“Kan sudah lima toh, tinggal tambah saja. Jangan cari orang baru, cari pendiri Asprov PBD ini sudah,” kata Viktor. Ia menutup dengan kiasan khas Papua: “Peleputusmalintang patah,” yang berarti siap maju bertarung.

Sementara itu, Plt Sekum Asprov PSSI Papua Barat Daya, Thio Yu Long Dave Chandra, menjelaskan pendaftaran kandidat resmi ditutup pada 25 November.

“Sementara pencalonan sudah empat orang. Mulai besok sampai 30 November, para kandidat akan diberitahu jika ada dokumen yang harus dilengkapi,” kata Dave.

Ia menegaskan proses verifikasi berada di bawah kewenangan langsung PSSI pusat.

“Mulai 1 Desember, Komite Pemilihan PSSI memvalidasi tanpa intervensi pihak mana pun. Setelah itu diumumkan siapa yang lolos verifikasi,” ujarnya.

KLB pemilihan ketua definitif dijadwalkan berlangsung 13 Desember 2025, dan menjadi kongres pemilihan pertama dalam sejarah Asprov Papua Barat Daya.

“Selama ini kita hanya Plt. Ini final step untuk menentukan Ketua PSSI Papua Barat Daya yang definitif,” ujarnya.

Dukungan terhadap Viktor datang dari mantan pesepak bola Papua Barat Daya, Robert Konjol. Ia menilai Viktor memiliki kapasitas dan jaringan birokrasi yang mumpuni.

“Sosok ketua harus punya relasi kuat. Kalau bicara Pak Viktor Salossa, beliau pantas jadi ketua Asprov karena punya segudang pengalaman,” ujar Robert.

Menurutnya, marga Salossa sudah identik dengan sepak bola nasional. “Yang daftar-daftar mari gabung dan mendukung supaya sepak bola Papua Barat Daya semakin maju,” katanya.

Selain sebagai perintis Asprov, Viktor dikenal sukses memimpin penyelenggaraan Liga 4 Papua Barat Daya 2025 di Kota Sorong. Kompetisi diikuti enam tim memperebutkan tiket ke tingkat nasional.

Meski menghadapi banyak keterbatasan, Viktor dinilai berhasil menjalankan turnamen secara profesional sebagai Ketua Panitia. Rekam jejak penyelenggaraan tersebut kini menjadi salah satu modal penting dalam pencalonannya.

Editor : Hanny Wijaya