WAISAI, iNewssorongraya.id —Empat hari kemeriahan yang menyatukan alam, budaya, dan cita rasa laut resmi berakhir di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Selasa (21/10/2025). Festival Pesona Raja Ampat dan Festival Gemar Ikan 2025 menutup rangkaiannya dengan penuh semangat kebersamaan, meninggalkan pesan kuat tentang pariwisata berkelanjutan dan kecintaan pada laut Indonesia.
Selama berlangsung sejak 18 hingga 21 Oktober, ribuan pengunjung dari berbagai daerah dan mancanegara memenuhi area pantai yang menjadi ikon pariwisata Raja Ampat itu. Mereka larut dalam perpaduan atraksi budaya, kuliner, dan edukasi lingkungan yang merepresentasikan kekayaan khas Papua Barat Daya.
Ajang tahunan ini kembali menegaskan Raja Ampat sebagai destinasi unggulan dunia yang tak hanya memesona secara visual, tetapi juga berdaya menjaga harmoni antara alam, budaya, dan ekonomi lokal. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa wisata di “Surga Kecil yang Jatuh ke Bumi” tidak berhenti pada panorama laut dan karang, melainkan menumbuhkan kesadaran ekologis masyarakat.
Melalui kampanye “Gemar Makan Ikan”, festival ini mengedukasi pengunjung tentang pentingnya konsumsi ikan bagi ketahanan gizi nasional. Sejumlah kegiatan seperti lomba kuliner ikan khas Raja Ampat, pameran UMKM lokal, pentas seni budaya, hingga atraksi laut tradisional memperkuat semangat kemandirian ekonomi berbasis potensi maritim.
Dalam sambutannya saat menutup acara, Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan festival.
“Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada para pelaku wisata, budayawan, dan seluruh masyarakat Raja Ampat yang telah bersatu menyukseskan festival ini. Dukungan kalian membuktikan bahwa semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama pembangunan daerah,” ujar Mansur.
Ia menegaskan, festival tersebut bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi komitmen bersama dalam menjaga pariwisata berkelanjutan berbasis alam dan budaya.
“Festival ini juga menjadi sarana penting untuk meningkatkan konsumsi ikan, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan meneguhkan budaya lokal sebagai identitas bangsa,” tambahnya.
Wakil Bupati Mansyur Syahdan turut menyerukan agar seluruh elemen masyarakat dan pelaku wisata terus berinovasi dan memperkuat promosi Raja Ampat ke tingkat dunia.
“Raja Ampat punya tanggung jawab besar bukan hanya untuk masyarakatnya, tetapi juga untuk Indonesia dan dunia. Kita berada di garda terdepan menjaga ekosistem laut yang menjadi warisan tak ternilai bagi generasi mendatang,” tegasnya.
Festival ini menegaskan bahwa kemajuan pariwisata tidak boleh mengorbankan alam, melainkan tumbuh dalam keseimbangan. Kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan pelaku wisata menjadi energi positif yang membawa Raja Ampat menuju era pariwisata hijau dan kreatif berdaya saing global.
Dengan mengusung semangat “Cinta Laut, Cinta Budaya, dan Cinta Indonesia,” Festival Pesona Raja Ampat 2025 menjadi penanda bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada harmoni antara alam dan manusianya.
Raja Ampat kini bukan sekadar tujuan wisata, tetapi gerakan nasional menuju pariwisata yang sadar lingkungan, berpihak pada masyarakat, dan menumbuhkan ekonomi hijau.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait