Wali Kota Sorong Jenguk Korban Penembakan, Keluarga Tuntut Keadilan

TIM LIPUTAN INEWSSORONG.ID
Wali Kota Sorong Septinus Lobat didampingi Ketua TP-PKK Ny. Jemima Elisabet Windesi melakukan kunjungan kasih terhadap korban kericuhan Sorong. [FOTO : IST]

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Kondisi Maikel Welerubun (22), korban luka tembak dalam bentrokan di Kota Sorong, Papua Barat Daya, mulai berangsur stabil setelah menjalani operasi di RS Sele Be Solu, Kamis (28/8/2025). Meski demikian, keluarga korban menuntut aparat penegak hukum segera menangkap pelaku penembakan dan memberikan hukuman setimpal.

Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, didampingi Ketua TP-PKK Ny. Jemima Elisabet Windesi serta sejumlah pimpinan OPD, menjenguk langsung Maikel di ruang perawatan. Dalam kesempatan itu, Wali Kota memberikan dukungan moril sekaligus bantuan untuk meringankan biaya perawatan.

“Kami sudah selesai lakukan operasi dan boleh dikatakan kondisinya sudah stabil, namun masih menggunakan alat bantu,” jelas dr. Dede Sinaga, mewakili tim medis RS Sele Be Solu.

Namun, pihak keluarga menilai penderitaan yang dialami korban akan berlangsung seumur hidup. Kakak korban, Thiya Fitria Welerubun, menegaskan agar pelaku penembakan segera diproses hukum.

“Kami keluarga menuntut agar pelaku penembakan itu tolong dicari sampai dapat dan beri hukuman setimpalnya, karena saudara saya sudah hidup tanpa limpa, pasti dia menderita seumur hidup,” ujarnya.

Thiya menambahkan, keluarga besar berharap aparat TNI/Polri mengusut kasus ini secara profesional tanpa menimbulkan persoalan baru.

“Kami juga keluarga besar tidak mau ada masalah dengan TNI/Polri,” tandasnya.

Kerusuhan yang terjadi di Kota Sorong, Rabu (27/8/2025), dipicu oleh aksi penolakan pemindahan empat tahanan kasus dugaan makar ke Makassar, Sulawesi Selatan. Aksi massa berujung ricuh dan menyebabkan kerusakan sejumlah fasilitas pemerintahan, termasuk Kantor Gubernur, Kantor Wali Kota, Kejari, rumah dinas gubernur, serta rumah dinas Kejari Sorong.

Insiden itu juga mengakibatkan sedikitnya enam aparat TNI-Polri terluka. Polisi menduga Maikel menjadi korban tembakan dalam bentrokan tersebut, namun hingga kini aparat masih menyelidiki siapa pelakunya.

Untuk mencegah kerusuhan meluas, Polri mengerahkan dua Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brimob dari Polda Papua dan Polda Papua Barat. Secara keseluruhan, sekitar 700 personel gabungan TNI-Polri kini disiagakan di lapangan guna menjaga stabilitas keamanan di Kota Sorong.

 

Editor : Hanny Wijaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network