KOTA SORONG, iNewssorongraya.id - Kota Sorong, sebagai gerbang utama Tanah Papua, kembali menorehkan sejarah baru di kancah pariwisata dunia. Pada Selasa (28/10/2025) pukul 07.30 WIT, kapal pesiar residensial kelas dunia MV Villa Vie Odyssey resmi berlabuh di Pelabuhan Sorong, Papua Barat Daya. Kapal mewah yang membawa ratusan warga dunia dalam pelayaran keliling bumi ini disambut meriah dengan tarian Yospan serta kehadiran langsung Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, Wakil Wali Kota, Anshar Karim serta para pejabat Forkompinda.
Kehadiran Odyssey bukan sekadar kunjungan wisata, melainkan pengakuan dunia terhadap keamanan, keindahan, dan keramahan masyarakat Papua.
MV Villa Vie Odyssey bukan kapal pesiar biasa. Kapal megah ini adalah kapal residensial—tempat tinggal terapung bagi sekitar 300 penghuni dari berbagai negara. Mereka bukan penumpang sementara, melainkan “warga dunia” yang hidup, bekerja, dan berkeliling bumi bersama selama tiga setengah tahun pelayaran.
Kapten kapal, Giuglea Valentine, menjelaskan bahwa Odyssey menawarkan gaya hidup yang benar-benar baru di dunia maritim.
“Kapal ODYSSEY adalah kapal pesiar residensial, tempat tinggal bagi para penghuni kami. Mereka hidup, bekerja, dan berkeliling dunia bersama,” ujarnya.
Sorong menjadi pelabuhan ketiga di Indonesia setelah Ternate dan Bitung, sebelum kapal ini melanjutkan perjalanan menuju Darwin, Australia pada 30 Oktober mendatang.
Pemerintah Kota Sorong menyambut kehadiran kapal pesiar megah ini dengan upacara budaya khas Papua. Sejak kapal bersandar, para wisatawan langsung disuguhi tarian Yospan, yang menggambarkan semangat persaudaraan dan keramahan masyarakat Papua.
Dalam sambutannya, Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, mengungkapkan rasa bangga atas kehadiran ratusan wisatawan dunia itu.
“Atas nama pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Sorong, saya menyampaikan selamat datang di Kota Sorong, gerbang Tanah Papua yang indah dan penuh pesona,” ujarnya.
Ia menegaskan, kedatangan MV Odyssey menjadi momentum penting untuk membuktikan bahwa Papua aman, ramah, dan siap menjadi tujuan wisata dunia.
“Kota Sorong bukan sekadar pintu masuk menuju Raja Ampat, tetapi juga destinasi wisata yang aman, menawan, dan penuh kehangatan manusia,” tambahnya.
Bagi para penghuni Odyssey, Indonesia memiliki kesan yang mendalam. Salah satu penghuni kapal mengungkapkan kekagumannya terhadap masyarakat Papua.
“Saya bepergian untuk melihat tempat-tempatnya, orang-orang yang kita temui, dan pengalaman yang kita rasakan di sana. Indonesia luar biasa, penduduknya sangat ramah, sangat-sangat ramah,” ujarnya sambil tersenyum.
Testimoni ini menegaskan bahwa keramahan masyarakat Papua adalah magnet utama pariwisata Indonesia—daya tarik yang tak tergantikan di mata dunia.
Kunjungan kapal pesiar internasional ini tak hanya membawa nama baik, tetapi juga meningkatkan ekonomi lokal.
General Manager PT Pelindo (Persero) Regional 4 Sorong, Sonny Uktolseya, menilai kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan penyambutan megah tersebut.
“Kedatangan kapal pesiar ODYSSEY adalah kesempatan besar untuk memperkenalkan keindahan alam dan budaya Sorong. Ini juga membuka peluang bagi pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produk khas Papua,” ujarnya.
Pihak pelabuhan bahkan menggelar pameran UMKM di area pelabuhan, menampilkan batik motif Cenderawasih, noken, kopi Arfak, serta kuliner khas Papua yang mendapat antusias tinggi dari wisatawan.
Sementara itu, Plh. Kepala KSOP Klas I Sorong, Stevie Manduapessy, menambahkan bahwa durasi kunjungan selama tiga hari memberikan dampak ekonomi yang signifikan.
“Dengan waktu tiga hari, wisatawan dapat benar-benar mengeksplorasi Sorong dan berinteraksi langsung dengan masyarakat, sehingga uang mereka berputar di sektor lokal,” jelasnya.
Kedatangan MV Villa Vie Odyssey menjadi tonggak penting transformasi pariwisata Sorong. Dulu dikenal sebagai kota transit menuju Raja Ampat, kini Sorong berbenah menjadi kota tujuan wisata dunia.
Wali Kota Septinus Lobat menutup sambutannya dengan pesan penuh optimisme:
“Kehadiran kapal pesiar residensial kelas dunia seperti Odyssey membuktikan bahwa Sorong sudah siap menjadi wajah baru pariwisata Papua.”
Dengan dukungan pemerintah daerah, sinergi BUMN, dan partisipasi aktif masyarakat, Sorong perlahan menapaki jalan menjadi ikon wisata bahari dan budaya dunia—menyambut dunia dengan tangan terbuka dan senyum khas Papua.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait
