NABIRE, iNewssorongraya.id – PT Pertamina Patra Niaga memastikan distribusi bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Papua Tengah kembali berjalan normal usai longsor yang memutus akses Jalan Trans Nabire KM 139–141, Kabupaten Dogiyai, pada 14 Agustus 2025 lalu.
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Ispiani Abbas, menyampaikan bahwa penyaluran BBM ke sejumlah lembaga penyalur di Kabupaten Dogiyai, Deiyai, dan Paniai kini sudah terpenuhi.
“Per hari ini, Pertamina telah menyalurkan BBM ke lembaga penyalur terdampak, yakni 2 SPBU di Kabupaten Dogiyai (SPBU 8498805 dan SPBU 8698809), SPBU 8698705 di Kabupaten Deiyai, dan 3 SPBU di Kabupaten Paniai (SPBU 8598701, SPBU 8698704, dan SPBU 8697404),” kata Ispi dalam keterangan pers, Minggu (24/8/2025).
Jalur Distribusi Kembali Dibuka
Pertamina bersama pemerintah daerah dan pihak terkait bergerak cepat mencari solusi alternatif sejak terjadinya longsor. Pada 23 Agustus 2025, jalur yang sebelumnya terputus akhirnya berhasil dibuka kembali sehingga kendaraan pengangkut BBM dapat melintas.
“Berkat dukungan pemerintah daerah setempat, jalur yang sempat terputus kini sudah bisa dilalui. Mobil tangki bermuatan BBM yang sebelumnya disiagakan langsung bergerak mendistribusikan pasokan ke SPBU terdampak,” jelas Ispi.
Stok BBM di Fuel Terminal Nabire Aman
Pertamina memastikan ketahanan stok di Fuel Terminal (FT) Nabire berada pada kondisi aman. Saat ini, cadangan produk gasoline (Pertamax Series dan Pertalite) tersedia untuk kebutuhan 7 hari ke depan, sementara produk gasoil (Dex Series dan Solar) cukup hingga 13 hari mendatang.
“Stok ini akan tetap terjaga seiring suplai yang terus masuk ke FT Nabire,” tambahnya.
Selain itu, untuk menjaga keandalan pasokan energi, Pertamina juga berkoordinasi dengan PLN dan sempat melakukan pengiriman BBM melalui jalur udara ke Kabupaten Deiyai pada 23 Agustus 2025 untuk memastikan operasional listrik tetap berjalan.
Imbauan Pertamina kepada Masyarakat
Pertamina mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan.
“Kami mengimbau masyarakat tidak panic buying. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 atau mengikuti kanal resmi media sosial Pertamina,” tutup Ispi.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait
