WAISAI, iNewssorongraya.id – Suasana haru menyelimuti peresmian Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Raja Ampat saat Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, menghentikan langkahnya dan mendoakan seorang murid berkebutuhan khusus bernama Gilbert di hadapan publik. Momen penuh makna ini terjadi dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Raja Ampat, Jumat (9/5/2025).
Gurbernur Elisa Kambu saat berbincang-bincang dengan pihak SLBN Raja Ampat dan Dinas Pendidikan Provinsi PBD.
Didampingi sang istri, Ny. Orpa Suzana Kambu, Bupati Raja Ampat Orideko Burdam, dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Barat Daya Adolof Kambuaya, Anggota DPR RI Yan Mandenas, Gubernur Kambu secara resmi meluncurkan SLBN Raja Ampat—sekolah khusus yang sebelumnya mangkrak selama bertahun-tahun, dan kini kembali dibuka untuk melayani anak-anak berkebutuhan khusus.
Doa Gubernur untuk Gilbert
Gurbernur Elisa Kambu saat menumpangkan tangan dan mendoakan anak berkebutuhan khusus di SLBN Raja Ampat.
Usai menandatangani prasasti peresmian di Halaman Pantai WTC dan menggunting pita di gerbang sekolah, Gubernur Kambu menghampiri Gilbert yang baru saja mendaftar untuk tahun ajaran 2025–2026. Ia menyentuh kepala Gilbert dan memanjatkan doa, menciptakan suasana hening yang menyentuh seluruh hadirin.
“Tuhan memberkati yah, semangat. Engkau anak yang luar biasa,” ujar Gubernur Kambu sambil mencium kening Gilbert.
Gubernur Elisa Kambu dan rombongan saat meninjau SLBN Raja Ampat.
Aksi spontan dan tulus dari sang Gubernur itu sontak menjadi simbol penting dari komitmen pemerintah terhadap pendidikan yang inklusif dan manusiawi.
Fasilitas dan Komitmen Pemprov
Gubernur Elisa Kambu saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.
Dalam keterangan persnya, Gubernur Kambu menyatakan bahwa SLBN Raja Ampat berada di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Pihaknya berkomitmen untuk melengkapi segala kebutuhan fasilitas sekolah tersebut sesuai dengan standar nasional pendidikan luar biasa.
Gurbernur Elisa Kambu dan rombongan saat meninjau SLBN Raja Ampat.
“Kami akan mulai dari pengadaan fasilitas yang mendesak lewat anggaran perubahan tahun ini. Kegiatan belajar mengajar sudah bisa dimulai pada tahun ajaran baru ini,” ungkapnya.
Ia juga menjanjikan dukungan kendaraan operasional untuk antar-jemput siswa serta pembangunan asrama dan rumah singgah untuk anak-anak dari kampung atau luar kota.
“Yang paling utama adalah memastikan rasa aman dan nyaman bagi anak-anak berkebutuhan khusus ini. Kami titipkan kepada Pak Bupati agar sekolah ini benar-benar menjadi tempat yang ramah dan layak,” tambahnya.
Dukungan Pemkab Raja Ampat
Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam saat memberikan keterangan pers kepada wartawan.
Sementara itu, Bupati Raja Ampat Orideko Burdam mengapresiasi langkah strategis Pemprov Papua Barat Daya dalam menghadirkan SLBN pertama di wilayahnya. Ia menegaskan bahwa Pemkab Raja Ampat akan memberikan dukungan penuh terhadap kelangsungan dan pengembangan sekolah tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian besar dari Gubernur dan Dinas Pendidikan. Pemerintah daerah akan terus mendukung dan memastikan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus berjalan baik di Raja Ampat,” ujar Bupati.
Dengan diresmikannya SLBN Raja Ampat, babak baru pendidikan inklusif resmi dimulai di wilayah kepulauan tersebut. Pemerintah berharap masyarakat dapat menyambut dan memanfaatkan sekolah ini sebagai bentuk nyata dari kesetaraan dan keadilan dalam dunia pendidikan.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait