Brimob Gelar Operasi Alpha Bravo Moskona 2025, Cari Iptu Tomi Marbun Yang Hilang di Zona Merah Papua
JAKARTA, iNewssorongraya.id – Negara kembali menunjukkan kehadirannya dalam misi kemanusiaan di wilayah rawan konflik Papua Barat. Korps Brimob Polri resmi menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat “Alpha Bravo Moskona 2025” pada Jumat pagi (18/4/2025), bertempat di Lapangan Tokubetsu Keisatsutai, Resimen II Pasukan Pelopor, Jakarta.
Apel ini dipimpin langsung oleh Komandan Pasukan Pelopor Korbrimob Polri, Brigjen Pol. Gatot Mangkurat P.J., S.I.K., dan diikuti oleh ratusan personel gabungan yang siap diberangkatkan dalam operasi pencarian terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota Polri, Polres Teluk Bintuni yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di wilayah Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.
Dalam amanatnya, Brigjen Pol. Gatot menekankan bahwa operasi ini mengusung semangat kemanusiaan, namun harus tetap dilandasi kewaspadaan tinggi mengingat lokasi pencarian termasuk dalam zona merah akibat aktivitas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
“Meskipun ini operasi kemanusiaan, kita harus tetap siaga. Kita tidak boleh lengah karena medan yang kita hadapi adalah Papua, yang penuh tantangan baik geografis maupun keamanan,” tegasnya.
Brigjen Gatot juga menegaskan bahwa Operasi Alpha Bravo Moskona adalah bentuk nyata tanggung jawab negara kepada masyarakat dan keluarga korban.
“Kami hadir bukan untuk menakut-nakuti, melainkan untuk melindungi. Ini adalah misi kemanusiaan, dan Brimob adalah pasukan yang punya hati nurani,” ujarnya dalam sesi doorstop kepada media.
Operasi Alpha Bravo Moskona 2025 akan berlangsung dari 20 April hingga 3 Mei 2025, dengan 274 personel dikerahkan yang terbagi dalam lima satuan tugas utama:
- Satgas Pencarian/SAR
- Satgas Intelijen
- Satgas Tindak
- Satgas Humas
- Satgas Banops (Bantuan Operasi)
Wilayah operasi mencakup medan berat berupa hutan lebat, pegunungan, serta aliran sungai deras yang membutuhkan ketahanan fisik dan mental, serta penguasaan prosedur tugas yang tinggi.
Brigjen Pol. Gatot memberikan beberapa instruksi penting sebelum keberangkatan pasukan, antara lain:
- Pemeriksaan menyeluruh terhadap kesiapan personel dan perlengkapan,
- Penguasaan penuh terhadap SOP dan skenario kontinjensi,
- Penguatan koordinasi lintas satuan dan stakeholder,
- Monitoring serta evaluasi lapangan secara berkala.
“Ini bukan sekadar misi pencarian, ini adalah tanggung jawab moral dan profesional kita kepada keluarga yang menanti jawaban. Kita bawa harapan dan kepastian,” tutup Brigjen Gatot dengan penuh haru.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait