SORONG, iNewsSorong.id – Perebutan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat Daya 2024 mencapai babak penting dengan dimulainya rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Barat Daya. Acara ini, yang berlangsung di Hotel Vega, Kota Sorong, dijadwalkan selama tiga hari, dari 7 hingga 9 Desember 2024.
Hari pertama rapat pleno, Sabtu (7/12/2024), dimulai dengan pembacaan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten oleh KPU Kabupaten Raja Ampat. Dari total suara sah sebanyak 35.451 di Raja Ampat, pasangan nomor urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau (ESA), mencatatkan keunggulan signifikan dengan perolehan 18.125 suara.
Di posisi kedua, pasangan nomor urut 1, Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw (ARUS), meraih 12.176 suara, diikuti oleh pasangan nomor urut 2, Gabriel Asem dan Lukman Wugaje (GAUL), dengan 1.968 suara. Selanjutnya, pasangan nomor urut 4, Joppye O. Wayangkau dan Ibrahim Wugaje (JOIN), memperoleh 1.772 suara, sementara pasangan nomor urut 5, Bernard Sagrim dan Ahmad Nausrau (BERSINAR), hanya mendapat 1.410 suara.
Di Kabupaten Sorong, dominasi paslon ESA berlanjut. Mereka unggul dengan perolehan 23.094 suara, meninggalkan paslon ARUS yang mengumpulkan 19.762 suara. Sementara itu, paslon BERSINAR memperoleh 8.299 suara, JOIN meraih 4.034 suara, dan GAUL mengantongi 3.913 suara.
Rapat pleno yang dipimpin langsung oleh Ketua KPU Papua Barat Daya, Andarias D. Kambu, berlangsung lancar tanpa keberatan dari para saksi paslon. Ketukan palu sebanyak tiga kali oleh Andarias menandai pengesahan hasil perhitungan suara.
“Sah,” ujar Andarias dengan tegas, sebelum akhirnya rapat pleno diakhiri sementara dan akan dilanjutkan pada Minggu (8/12/2024) pukul 14.00 WIT.
Keunggulan pasangan ESA di dua kabupaten strategis ini menjadi sinyal kuat bagi perjalanan mereka menuju kursi kepemimpinan Papua Barat Daya. Rapat pleno selanjutnya akan menentukan langkah akhir dalam pengesahan hasil pemilihan di tingkat provinsi.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait