BANDA ACEH, iNewsSorong.id - Moses Manuputty, atlet judo yang menjadi salah satu sorotan dalam PON (Pekan Olahraga Nasional) XXI sebagai penyumbang medali pertama bagi kontingen Papua Barat Daya. Dengan kemampuan dan dedikasinya dalam olahraga judo, Moses berhasil meraih prestasi yang tidak hanya mengangkat nama dirinya tetapi juga kontingen Papua Barat Daya.
Selain itu, keberhasilan ini bukan hanya prestasi individu, tetapi juga langkah awal yang baik bagi kontingen Papua Barat Daya di ajang olahraga nasional.
Perjalanan Moses menuju kesuksesan ini penuh dedikasi dan bimbingan dari pelatih Arnold Silalahi dan pelatih sekaligus orang tua angkatnya, Yonadap Wattimena.
Sejak usia SMP, Moses berlatih di Padepokan Judo Taruna Karawang (PJTK) Jawa Barat di bawah pengawasan Arnold, yang menargetkan Moses untuk berprestasi di PON.
Meskipun persiapan Moses penuh tantangan, termasuk keterbatasan fasilitas dan dukungan, semangat serta mental latihannya yang kuat menjadi faktor kunci keberhasilannya. Selain itu, dukungan dari Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Papua Barat Daya dan pelatihnya, Yonadap, turut berperan penting.
Yonadap mengakui bahwa walaupun mereka menghadapi kendala dalam persiapan, medali perunggu ini menjadi motivasi untuk lebih berkolaborasi dengan pengurus agar bisa mempersiapkan atlet dengan lebih baik ke depannya.
Sebagai atlet judo, Moses Manuputty dikenal dengan teknik dan kekuatannya di atas matras. Ia telah menjalani latihan yang intensif dan disiplin tinggi untuk mencapai level kompetitif di PON XXI.
Moses sendiri merasa bersyukur atas pencapaiannya, meskipun ia menargetkan medali emas. Ia berharap bisa terus berlatih dan mendapatkan dukungan yang lebih besar dari KONI serta pengurus judo untuk mencapai prestasi yang lebih tinggi, termasuk harapannya untuk meraih medali emas di PON XXII NTT-NTB tahun 2028.
Medali yang diraih oleh Moses menjadi simbol kebanggaan bagi Papua Barat Daya, sekaligus memotivasi atlet-atlet muda dari wilayah tersebut untuk terus berprestasi.
Keberhasilannya ini menandai kontribusi penting bagi daerahnya, mengingat Papua Barat Daya adalah kontingen baru di PON, dan medali dari Moses Manuputty menjadi pencapaian sejarah bagi mereka.
Dengan prestasi ini, Moses tidak hanya menjadi seorang atlet, tetapi juga inspirasi bagi banyak orang di Papua Barat Daya dan sekitarnya. Kontribusinya jelas merupakan awal yang baik untuk kontingen Papua Barat Daya di ajang PON XXI.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait