SORONG, iNewsSorong.id - Dua kapal berbendera Indonesia mengalami musibah tabrakan di perairan Selat Sele, Pulau Kasim, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, pada 12 Agustus 2023 lalu.
Kapal perintis KM EL 3 dilaporkan menabrak kapal SPOB Sinar Bintuni yang tengah mengangkut bahan bakar minyak (bbm) sebanyak 215 ton dengan tujuan Kabupaten Teluk Bintuni.
Dalam keterangan pers kepada wartawan, Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas 1 Sorong, Jece Julita Piris mengatakan, kapal perintis KM EL 3 mengalami insiden dengan menabrak kapal SPOB Sinar Bintuni di perairan Selat Sele.
“Kami terima laporan ditanggal 12/8/23 pukul 03.00 wit, dari agen pelayaran PT Sinar Teluk Bintuni telah terjadi tabrakan kapal di Perairan Selat Sele, sekitar Pulau Kasim pada posisi 00⁰ 52′.585″ LS/131⁰14′.571″BT,”
Lanjutnya, setelah mendapat laporan pihak KSOP Kelas 1 Sorong langsung menghubungi petugas marine terminal khusus, Petrogas Ltd terdekat serta melakukan pengawasan pada lokasi kejadian.
“Setibanya di Tersus Petrogas, kemudian pukul 13.30-14.20 wit, dilakukan peninjauan dilokasi kejadian dan melakukan pengawasan dan pengamatan (wasmat)," ujar Jece Julita Piris.
Dari hasil peninjauan ke lokasi kejadian pihaknya bersama tim SAR menemukan 8 crew kapal yang selamat dalam kejadian tersebut.
"Seluruh awak selamat, namun mengalami trauma,"ungkap Jece.
Lebih lanjut menurut Jece, dari hasil temuan di lokasi kejadian, pihaknya telah melaporkan langsung kepada pimpinan pusat secara berjenjang. Dimana sebelumnya Tim dari Marine Inspektur telah melakukan pemeriksaan terlebih dahulu terhadap para awak kapal yang mengalami musibah tersebut.
“ Secara berjenjang, kami telah melaporkan peristiwa ini kepada Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Ditjen Hubla dan Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Ditjen Hubla, dan pada Senin 14/8/23, petugas kami dari Marine Inspektur telah memeriksa terlebih dahulu abk dari masing-masing kapal,"bebernya.
Bebernya, sesuai hasil pemeriksaan maka berdasarkan (UU) 17 Tahun 2008 Pasal 245 tentang pelayaran, maka kecelakaan kapal merupakan kejadian dialami oleh kapal yang dapat mengancam keselamatan baik jiwa maupun benda.
" Laporan lanjutan sudah diserahkan kepada pihak Mahkamah Pelayaran. Akan ada proses disana, jadi kita tunggu saja,"kata Jece.
Imbas dari tabrakan kapal ditengah perairan Selat Sele tersebut menurut Jece, bbm yang diangkut oleh SPOB Sinar Bintuni ikut tenggelam.
" angkutan bbm ikut tenggelam, namun sejauh pengamatan sementara belum terlihat adanya pencemaran lingkungan. Kami terus melakukan pemantauan atau patroli untuk memastikan terjadi atau tidaknya pencemaran lingkungan di perairan tersebut,"tandasnya.
Berikut daftar nama-nama crew Kapal SPOB Sinar Bintuni :
1. Rivaldi (Nahkoda)
2. Riri Heryanto (Mualim I)
3. Samsul Bahri (Mualim II)
4. Darfin (KKM)
5. Ardi (Masinis II)
6. Dzikrullah (Juru Mudi)
7. Saenal Azis (Juru Mudi)
8. Patahangi (Juru Minyak)
Crew Kapal Perintis KM EL No.3 :
1. Dodo Widodo (Mualim 1)
2. Rejo (Mualim II)
3. Nur Wahid (KKM)
4. M. Sayyidi (Masinis II)
5. Kristo E Abisai (Juru Mudi)
6. Ilhama Arif T (Juru Minyak)
Editor : Sayied Syech Boften
Artikel Terkait