SORONG, iNewsSorong.id – Harapan dan doa terus mengalir bagi Sahril Helmi Kasim, jurnalis Metro TV yang dilaporkan hilang setelah insiden ledakan kapal SAR di perairan Tidore, Maluku Utara, beberapa hari lalu. Koordinator Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Papua – Maluku, Chanry Suripatty, menyampaikan keprihatinan mendalam dan berharap rekannya dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat.
"Kami seluruh keluarga besar Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia sangat prihatin atas musibah ini. Kami terus menaikkan doa agar rekan kami, Sahril Helmi, segera ditemukan dalam keadaan selamat," ungkap Chanry, Rabu (5/2/2025).
Memasuki hari ketiga pencarian, Tim SAR Gabungan telah memperluas area pencarian. Namun, hingga kini, keberadaan Sahril Helmi Kasim masih belum diketahui. Chanry juga mengimbau keluarga dan rekan-rekan sejawat untuk tetap tabah serta bersama-sama berdoa demi keselamatan Sahril.
IJTI terus berupaya mengumpulkan data lengkap terkait peristiwa ini dan menunggu arahan lebih lanjut dari Ketua Umum IJTI terkait langkah berikutnya.
"Kami siap berangkat ke Ternate dan saat ini masih menunggu arahan dari Ketua Umum IJTI. Kehadiran kami di sana bukan hanya untuk membantu pencarian, tetapi juga memberikan dukungan moral kepada keluarga Sahril. IJTI akan selalu bersama keluarga dalam menghadapi cobaan ini," tambahnya.
Lebih lanjut, IJTI juga mendorong adanya penyelidikan mendalam terkait insiden ledakan speedboat Basarnas yang menewaskan tiga orang dan menyebabkan hilangnya Sahril Helmi Kasim.
Diketahui, peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (2/2/2025) malam, sekitar pukul 23.00 WIT, di perairan Desa Gita, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara. Saat insiden terjadi, terdapat sepuluh orang di atas kapal, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia, sementara Sahril Helmi Kasim masih dalam pencarian. Kepala Basarnas Ternate, Iwan Ramdani, menyebutkan bahwa penyebab ledakan masih dalam proses penyelidikan.
Sahril Helmi Kasim dikenal sebagai jurnalis berdedikasi tinggi. Selama bertugas di Metro TV, ia kerap turun langsung ke lapangan, menggali informasi, dan menghasilkan berbagai karya jurnalistik yang berkualitas bagi pemirsa. Rekan-rekan sesama jurnalis menggambarkan Sahril sebagai sosok yang penuh semangat dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Kini, doa dan harapan terus mengalir dari keluarga, sahabat, serta komunitas jurnalistik agar Sahril segera ditemukan dalam keadaan selamat. Semua menanti momen di mana ia kembali menghidupkan kameranya dan terus mengabadikan fakta di lapangan. Kami menunggumu, Sahril.
Editor : Hanny Wijaya
Artikel Terkait