KOTA SORONG, iNewsSorong.id - Pasca kematian salah seorang terdakwa kasus penyerangan Pos Koramil Persiapan Kisor, Abraham Matte di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sorong, pada Rabu (2/11/2022) sekitar pukul 22.00 WIT lalu, berbuntut panjang, pihak keluarga almarhum melalui kuasa hukumnya Leonardus Ijie meminta penyebab kematian korban untuk segera di otopsi. Pihak keluarga meminta tiga lembaga penegak hukum di kota Sorong untuk segera bertanggung jawab atas kematian Abraham Matte tersebut.
Pihak keluarga juga meminta kematian Almarhum untuk dapat diusut tuntas, pasalnya menurut penasehat hukum sebelum kejadian, pada siang hari, Abraham masih mengikuti sidang, dan usai sidang, Abraham dalam keadaan sehat dan kembali di Lapas Kelas II B Sorong dalam keadaan baik-baik saja.
Pihak Kepolisian Polresta Sorong Kota mendampingi tim Forensik dan pihak penegak hukum lainnya sebelum penyerahan biaya Otopsi Kepada Pihak Keluarga (Foto : iNewsSorong.id/MASTO)
" Kami dari pihak keluarga dengan tegas meminta tiga lembaga penegak hukum untuk segera mengusut tuntas kasus kematian klien kami. Karena usai sidang tadi, klien kami masih dalam kondisi sehat. Kami sempat tanya ke klien kami terkait kondisinya, dan dijawab dia sehat. Untuk itu kasus ini harus diusut tuntas. Kami menunggu otopsi untuk mengetahui penyebab kematian klien kami," tegas Leonardus Ijie.
Terkait permintaan pihak keluarga melalui penasehat hukum almarhum agar kematian almarhum diusut tuntas dengan melaksanakan otopsi dan meminta pihak terkait untuk menanggung biaya otopsi akhirnya di realisasikan oleh pihak Lapas Kelas IIb Sorong, Kejaksaan Negeri Sorong dan Pengadilan Negeri Sorong.
Pihak Lapas Kelas IIb Sorong, melalui Kalapas, Gustaf Rumaikewi S.H M.H menyerahkan langsung biaya otopsi kepada pihak keluarga di ruangan jenazah Rumah Sakit Selebesolu Kota Sorong, Sabtu (5/11/2022) siang tadi.
Dana otopsi tersebut diterima langsung oleh pihak keluarga almarhum sebesar Rp. 26.000.000,-. untuk digunakan sebagai biaya otopsi jenazah. Dimana proses otopsi akan dilaksanakan oleh Tim Forensik Polri.
Rencananya, tim Forensik Polri dari Polda Sulselbar yang akan melakukan Otopsi sekitar pukul 21.00 WIT, malam ini. Dua dokter forensik masing-masing AKBP Dr. Mauluddin bersama IPDA Andi Ikbal Iskandar akan melaksanakan proses otopsi di ruang jenazah RSUD Selebesolu, Kota Sorong.
Dalam penyerahahan dana otopsi tersebut, hadir diantaranya, Kepala Lapas Gustaf Rumaikewi S.H M.H Kasi Pidum Kejaksaan Negeri Sorong Eko Nurmantyo S.H , Hakim pada Pengadilan Negeri Sorong Lutfi S.H dan dari Polres Sorong Kota diwakili oleh Kasat Reskrim Iptu Ach. Elyasyarif M . S.Ik , KBO Reskrim Ipda Besli Lingga S.Sos, Ipda Bintang S.Sos, Kanit Reskrim Polsek Sorong Timur Ipda Muhtadibillah Almuraj dan Kanit Intel Polsek Sortim Ipda Dadang.
Kapolres Sorong Kota, AKBP Johannes Kindangen mengaku pihak kepolisian telah menyiagakan aparat keamanan dari Polresta Sorong Kota diback up Pasukan Brimob Batalyon B Pelopor Polda Papua.
Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pasca meninggalnya terdakwa dugaan kasus penyerangan Pos Koramil Kisor di Lapas Kelas IIb Sorong.
" Kami sudah antisipasi soal hal itu yah, kami siagakan Personel Polresta Sorong Kota dibackup rekan-rekan dari Brimob Batalyon B Pelopor Sorong guna mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan. Situasi Kamtibmas hingga saat ini Kondusif. Aktifitas Masyakarat berjalan seperti biasa,' pungkas Kapolresta.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait