Paus Berukuran Besar ditemukan Mati Terdampar oleh Masyarakat di Misool Utara, Raja Ampat

CHANRY ANDREW
Kondisi bangkai paus yang mati dan terdampar di perairan Misool Utara Kabupaten Raja Ampat (Foto iNewsSorong.id/HO- Tim Penjaga Laut Misool Utara)

SORONG, iNewsSorong.id - Seekor paus berukuran besar ditemukan masyarakat di distrik Misool Utara, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Paus yang ditemukan tersebut dalam posisi terdampar di pinggiran pantai perairan daerah itu dalam kondisi mati. 

Bangkai paus tersebut pertama kali ditemukan oleh  masyarakat nelayan dan anggota tim penjaga laut kawasan konservasi Misool Utara binaan Yayasan Nazaret Papua.

Direktur Yayasan Nazaret Papua Tri Kurnia Goram yang dikonfirmasi iNewsSorong.id membenarkan penemuan bangkai paus di wilayah Misool Utara Raja Ampat namun belum diketahui penyebab kematian.

" Untuk penyebab kematian paus ini belum diketahui. Sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh tim penjaga laut kawasan konservasi Misool Utara binaan Yayasan Nazaret Papua bahwa bangkai paus tersebut terdampar pada 25 Oktober 2022 dan sampai sekarang belum ditangani masyarakat karena bangkai mamalia laut itu terlalu besar,"ungkap Tri Kurnia Goram, Jumat (28/10/2022). 

Menurut Tri Kurnia hingga saat ini bangkai paus tersebut masih berada pada lokasi di antara Tanjung Fedoom dan Teluk Motlol Misool Utara Kabupaten Raja Ampat.

"Tadi setelah menerima laporan dari tim penjaga laut saya langsung melaporkan kepada Loka Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (PSPL) Kementerian Kelautan dan Perikanan di kota Sorong," ujarnya.

Dikatakannya bahwa informasi ini juga sudah disampaikan kepada Badan Layanan Umum Daerah Unit Pelaksana Teknis Daerah (BLUD UPTD) Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kepulauan Raja Ampat untuk ditangani.

Sebab, menurut dia, sepanjang tahun 2022 sudah dua kali paus mati terdampar di wilayah Misool Utara Kabupaten Raja Ampat. Sebelumnya sekitar bulan Mei 2022 Paus juga mati terdampar di wilayah Misool Utara.

" Penanganan bangkai sebelumnya adalah dibiarkan terurai oleh bakteri di alam terbuka. Dan sampai saat ini tulang bangkai paus tersebut masih ada, pungkasnya. 

 

Editor : Chanry Suripatty

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network