MANOKWARI, iNewsSorong.id - Jajaran Polda Papua Barat saat ini masih melakukan penyelidikan dan penyidikan menindaklanjuti kejadian penyerangan terhadap 14 pekerja jalan trans Papua Barat yang menyebabkan 4 orang meninggal dunia dan seorang lainnya terluka parah, pihak Polda Papua Barat hingga saat ini masih melakukan upaya pengungkapan dan pengejaran terhadap para pelaku penyerangan.
Kelompok Separaratis Teroris Bersenjata (KSTB) yang mengklaim diri sebagai Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) sayap militer Organsiasi Papua Merdeka (OPM) mengaku bertanggung jawab atas serangan biadab tersebut.
Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga mengatakan pihaknya akan mengambil langkah penegakan hukum terhadap para pelaku penyerangan
" Tindak lanjut yang kita lakukan, kita tetap melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap kasus ini. Serta pada saatnya kita akan melakukan penegakan hukum yang setimpal dengan tindakan yang dilakukan para pelaku kejahatan," ungkap Kapolda Papua Barat di Manokwari, Senin (3/10/2022).
Pihak Polda Papua Barat menurut Daniel telah mengantongi identitas para pelaku dimana pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh terkait kasus tersebut dimana dalam waktu dekat pihaknya akan segera mengambil langkah penegakan hukum terhadap para pelaku.
" Data-data sudah kita kumpulkan, saya tadi malam rapat sampai malam untuk evaluasi ini (kasus penyerangan KKB). Nanti kita tunggu saja dalam waktu dekat kita akan melakukan tindakan-tindakan (penegakan) hukum yang diperlukan. Untuk memenuhi penegakan hukum penyelidikan dan penyidikan terhadap meninggalnya empat orang para pekerja di Muskona Barat," tegas Daniel.
Lebih lanjut Kapolda mengatakan pihaknya hingga saat ini masih menyelidiki adanya hubungan para pelaku penyerangan terhadap pekerja jalan trans Papua Barat dengan pelaku penyerangan Pos Koramil Kisor beberapa bulan lalu yang menyebabkan 4 prajurit terbaik TNI AD meniggal dunia.
" Saya tidak bisa simpulkan secepat itu tetapi kita tetap mempelajari dari segi data dan teknis yang kita lakukan sekarang misalnya dan mempelajari data-data yang sebelumnya yang terjadi di Kisor, mencocokan data-data, foto-foto, kemudian rentetan-rentetan kejadian yang terjadi di Kisor kemudian kita pelajari kita cocokan, kita olah data yang kita dapat yang terjadi beberapa hari yang lalu di Moskona Barat," ungkapnya.
Saat ditanya wartawan soal langkah Operasi yang akan dilakukan untuk menumpas para pelaku penyerangan, Kapolda mengaku pihak Kepolisian dalam menangani kasus tersebut lebih kepada penegakan hukum..
" yang kami lakukan adalah penegakan hukum," ujar Kapolda.
Terkait jenis senjata yang digunakan oleh para pelaku saat melakukan penyerangan terhadap para pekerja jalan menurut Kapolda dirinya belum dapat memastikan senjata yang digunakan oleh para pelaku dimana menurut Kapolda hal itu baru dapat dipastikan usai proses penegakan hukum terhadap para pelaku.
" Terkait jenis senjata yang digunakan para pelaku, nanti kita lihat setelah ada tindakan hukum. Saya tidak bisa menjelaskan sekarang ini dengan meraba-raba. Jadi saya harus buktikan setelah kita lakukan penegakan hukum," ujarnya.
Hingga saat ini menurut Kapolda situasi Kamtibmas di Wilayah Provinsi Papua Barat dan khususnya Kabupaten Teluk Bintuni dalam keadaan kondusif. Menurut Kapolda saat ini Tim dari Polda Papua Barat yang dipimpin Direskrimum masih berada di kabupaten teluk Bintuni untuk melakukan tugas-tugas penyelidikan terkait kasus tersebut.
" Situasi pada umumnya untuk wilayah Provinsi Papua Barat dan khususnya Kabupaten Teluk Bintuni dalam keadaan kondusif. Dirkrimum masih berada disana (Bintuni) untuk mempelajari ataupun mengevaluasi semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kita maupun pelaku," tandas Kapolda.
Editor : Chanry Suripatty
Artikel Terkait