get app
inews
Aa Text
Read Next : Rusuh di Sorong Rumah Pribadi Gubernur Diserang Massa, Ajudan Dikabarkan Evakuasi Elisa Kambu

Satu Warga Diduga Tertembak, 10 Orang Ditangkap dalam Rusuh Kota Sorong

Rabu, 27 Agustus 2025 | 22:00 WIB
header img
Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo.[FOTO : iNewssorongraya.id]

 

SORONG KOTA, iNewssorongraya.id – Situasi Kota Sorong kembali memanas setelah seorang warga berinisial MW (22) diduga tertembak peluru saat mengikuti aksi demonstrasi di Jalan Jenderal Sudirman, Rabu (27/8/2025). Insiden itu terjadi dalam gelombang protes besar-besaran menolak pemindahan empat tahanan politik kasus NFRPB dari Sorong ke Makassar untuk menjalani persidangan.

Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo menegaskan pihaknya masih melakukan penyelidikan atas dugaan penembakan tersebut.

“Kami mendapat laporan bahwa seorang warga berinisial MW diduga tertembak ketika berada bersama massa aksi di Jalan Jenderal Sudirman. Yang bersangkutan pertama kali dibawa ke Puskesmas Malawi, lalu dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan medis lebih lanjut. Namun saya tegaskan, sampai saat ini kami masih dalami apakah benar yang bersangkutan terkena peluru atau tidak,” ujar Gatot Haribowo di Sorong.

Menurut Kapolda, aksi massa bermula dari penolakan masyarakat terhadap pemindahan tahanan politik Papua. Ribuan warga turun ke jalan, sebagian dalam kondisi dipengaruhi minuman keras, sehingga situasi tidak terkendali.

“Dari hasil pemantauan di lapangan, massa yang berkumpul cukup besar, dan sebagian dari mereka dalam kondisi dipengaruhi minuman keras. Situasi itu yang membuat aksi berubah menjadi bentrok,” tegasnya.

Aparat kepolisian bersama TNI-AD langsung diterjunkan untuk mengendalikan keadaan. Enam titik konsentrasi massa diamankan, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman, Ahmad Yani, hingga kediaman pribadi Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu.

Selain dugaan penembakan terhadap MW, aparat kepolisian juga melakukan penangkapan.

“Kami sudah mengamankan sepuluh orang warga terkait bentrok di Kota Sorong. Mereka diduga terlibat langsung dalam aksi anarkis, termasuk perusakan rumah pribadi Gubernur Papua Barat Daya, Bapak Elisa Kambu. Saat ini mereka masih dalam pemeriksaan intensif,” ungkap Kapolda.

Ia menegaskan penyelidikan tidak berhenti pada pelaku lapangan semata. Polisi akan menelusuri dugaan adanya provokator di balik aksi ini.

“Kami tidak hanya berhenti pada mereka yang turun ke jalan. Kami akan telusuri lebih jauh siapa yang berada di balik pengerahan massa ini, apakah ada provokasi terencana, atau ada kepentingan tertentu,” ujarnya.

Kepolisian kini fokus melakukan olah TKP di beberapa lokasi kerusuhan, termasuk di kediaman Gubernur Papua Barat Daya. Semua kerusakan didata untuk kebutuhan penyidikan.

“Kami ingin pastikan semua kerusakan terdata, kronologi jelas, dan bukti-bukti bisa dikumpulkan untuk kepentingan penyidikan. Hasilnya nanti akan kami sampaikan secara terbuka kepada publik,” kata Gatot.

Hingga malam hari, situasi Kota Sorong belum sepenuhnya pulih. Aparat keamanan masih berjaga di titik-titik rawan, sementara masyarakat sipil diliputi kekhawatiran akan pecahnya kericuhan susulan.

“Kami akan terus berjaga, kami tidak akan biarkan situasi di Sorong lepas kendali. Kami berharap masyarakat tetap tenang, tidak mudah terprovokasi, dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada aparat hukum,” pungkas Kapolda Papua Barat Daya.

Di sisi lain, isu dugaan penembakan terhadap MW menuai kecaman dari sejumlah pihak, termasuk kelompok masyarakat sipil yang menilai aparat bertindak berlebihan. Namun kepolisian menegaskan masih menunggu hasil penyelidikan resmi.

Saat ini, kondisi MW masih dirawat intensif di ruang ICU RSUD Selebe Solu Sorong. Publik menunggu kepastian dari polisi, apakah benar korban ditembak aparat atau terdapat faktor lain yang menyebabkan luka serius tersebut.

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut