get app
inews
Aa Text
Read Next : Paslon ESA Unggul 59 Persen, Prabowo Subianto : Terima Kasih Rakyat Papua Barat

Bangga 'Rambo' Papua Pensiunan Kopassus Ini Terima Bintang Sakt dan Kenaikan Pangkat dari Prabowo

Selasa, 12 Agustus 2025 | 05:45 WIB
header img
Presiden RI Prabowo Subianto saat menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Sakti kepada Letnan Dua (Purn) Darius Bayani, putra asli Papua yang pernah menjadi prajurit tangguh Komando Pasukan Khusus (Kopassus).[FOTO : SETKAB RI]

JAKARTA, iNewssSorongraya.id – Semangat juang demi merah putih kembali berkobar ketika Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara langsung menganugerahkan tanda kehormatan Bintang Sakti kepada Letnan Dua (Purn) Darius Bayani, putra asli Papua yang pernah menjadi prajurit tangguh Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Upacara penuh khidmat itu digelar pada Minggu (10/8/2025) di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus) Kopassus, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.

Penghargaan tersebut menjadi pengakuan negara atas jasa luar biasa Bayani dalam Operasi Mapenduma 1996, misi penyelamatan sandera yang dikenal sebagai salah satu operasi militer paling berisiko dan bersejarah di tanah air.

“Saya merasa sangat bangga atas keberhasilan ini. Namun, saya sadar keberhasilan itu juga karena keberanian dan ketegasan seorang bintara yang berhasil meyakinkan seorang jenderal. Beliau berperan besar dalam menyelamatkan wajah bangsa Indonesia,” ungkap Presiden Prabowo dalam bukunya yang berjudul "Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto"

Nama Darius Bayani begitu dikenal di lingkungan Kopassus. Dalam buku Kepemimpinan Militer: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto, Prabowo menggambarkan Bayani sebagai sosok yang tenang, pemberani, ahli menembak, serta memiliki kemampuan membaca jejak yang luar biasa.

Ketika memimpin Tim Kasuari, unit pembaca jejak yang terdiri dari prajurit Kopassus dan Kodam Cenderawasih, Bayani kerap beroperasi tanpa sepatu, hanya mengenakan celana pendek—menyatu dengan medan Papua yang keras.

Dalam berbagai operasi, ia mampu menyusup ke kamp musuh, menewaskan lawan, dan merebut senjata mereka. Tercatat, lebih dari 100 pucuk senjata berhasil direbutnya dari tangan musuh.

“Bapak, jangankan Kelly Kwalik, monyet pun tidak mau tinggal di situ. Tidak ada air di situ. Bagaimana mungkin sekian puluh orang bertahan di atas tanpa air,” kata Bayani kala memberikan masukan strategis kepada Prabowo, menolak data teknologi beacon yang diduga menunjukkan lokasi sandera.

Keputusan Prabowo untuk mempercayai insting anak buahnya itu terbukti tepat. Serangan dilancarkan sesuai analisis Tim Intelijen dan berhasil membebaskan sandera—meski tiga di antaranya gugur di tangan penyandera.

Pengakuan Tertinggi dari Negara

Bintang Sakti adalah tanda kehormatan militer yang hanya diberikan kepada prajurit yang menunjukkan keberanian, kepahlawanan, dan jasa luar biasa dalam pertempuran atau operasi strategis, baik di dalam maupun luar negeri.

Selain Bayani, pada upacara yang sama, Prabowo juga menganugerahkan Bintang Sakti kepada Letjen (Purn) Muhammad Alfan Baharudin dan memberikan kenaikan pangkat kehormatan kepada 12 tokoh militer yang berjasa besar bagi pertahanan dan keamanan negara.

Pemberian penghargaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan simbol bahwa jasa pengabdian seorang prajurit sejati—dari manapun ia berasal—akan selalu dikenang dan dihormati oleh bangsa.

Putra Papua, Kebanggaan NKRI

Kisah perjuangan Darius Bayani adalah bukti nyata bahwa putra Papua memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan NKRI. Keberaniannya menjadi teladan bagi generasi muda, bahwa cinta tanah air bukan hanya diucapkan, tetapi dibuktikan melalui pengorbanan, loyalitas, dan dedikasi tanpa batas.

“Beliau adalah kebanggaan kita semua. Seorang prajurit yang mengajarkan arti keberanian, kecerdikan, dan cinta tanah air,” tegas Prabowo.

Dengan penghargaan ini, nama Letda (Purn) Darius Bayani akan tercatat dalam sejarah sebagai salah satu pahlawan yang tak hanya berjuang di medan tempur, tetapi juga menginspirasi semangat persatuan bangsa.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut