5 Provinsi Termiskin di Indonesia Berada di Wilayah Timur, Papua Mendominasi

JAKARTA, iNewsSorongraya.id – Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2 September 2024, lima provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia semuanya berada di wilayah timur.
Secara nasional, angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2024 adalah 9,03%, turun dari 9,36% pada Maret 2023. Meskipun ada penurunan, ketimpangan antar daerah masih sangat jelas terlihat.
Persentase penduduk miskin: 32,97%
Jumlah penduduk miskin: 365.440 jiwa
Provinsi ini menempati urutan pertama dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Kondisi geografis yang sulit dijangkau serta keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan utama penanggulangan kemiskinan di wilayah ini.
Persentase penduduk miskin: 29,76%
Jumlah penduduk miskin: 308.480 jiwa
Kemiskinan di Papua Tengah masih cukup tinggi meskipun terdapat program pembangunan infrastruktur. Pendapatan masyarakat umumnya masih di bawah garis kemiskinan.
Persentase penduduk miskin: 22,31%
Jumlah penduduk miskin: 110.160 jiwa
Papua Barat menghadapi tantangan pembangunan sumber daya manusia yang rendah dan masih mengandalkan sektor informal.
Persentase penduduk miskin: 19,48%
Jumlah penduduk miskin: 1.127.570 jiwa
NTT menjadi satu-satunya provinsi non-Papua dalam lima besar. Faktor kekeringan, ketergantungan pada pertanian tradisional, serta minimnya industrialisasi menjadi penyebab utama.
Persentase penduduk miskin: 18,13%
Jumlah penduduk miskin: 102.270 jiwa
Sebagai provinsi baru hasil pemekaran, Papua Barat Daya menghadapi keterbatasan dalam infrastruktur dasar dan layanan publik yang memadai.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, garis kemiskinan nasional ditetapkan Rp582.932 per kapita per bulan. Mayoritas kebutuhan, yaitu Rp433.906 (74,44%), dialokasikan untuk makanan, sisanya Rp149.026 (25,56%) untuk non-makanan seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia terdiri dari 4,78 orang, sehingga garis kemiskinan per rumah tangga mencapai Rp2.786.415 per bulan.
Pemerintah pusat terus berupaya mengatasi kemiskinan melalui berbagai program seperti bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan pembangunan infrastruktur desa.
Meskipun angka kemiskinan nasional pada Maret 2024 menurun menjadi 9,03% (dari 9,36% di Maret 2023), ketimpangan antarwilayah, terutama antara barat dan timur Indonesia, masih sangat mencolok. Lima provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi didominasi oleh wilayah Papua. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan spesifik berbasis wilayah dalam strategi penanggulangan kemiskinan, mengingat tantangan geografis dan sosial yang berbeda di Indonesia Timur.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta