get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Damai Cartenz Persempit Ruang Gerak KKB, Papua Semakin Aman

5 Provinsi Termiskin di Indonesia Berada di Wilayah Timur, Papua Mendominasi

Senin, 02 Juni 2025 | 16:31 WIB
header img
Dat BPS per 2 September 2024, lima provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia semuanya berada di wilayah timur. Foto: Dok

JAKARTA, iNewsSorongraya.id – Kemiskinan masih menjadi masalah serius di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per 2 September 2024, lima provinsi dengan persentase penduduk miskin tertinggi di Indonesia semuanya berada di wilayah timur.

Secara nasional, angka kemiskinan Indonesia pada Maret 2024 adalah 9,03%, turun dari 9,36% pada Maret 2023. Meskipun ada penurunan, ketimpangan antar daerah masih sangat jelas terlihat.

5 Provinsi Termiskin di Indonesia:

1. Papua Pegunungan

Persentase penduduk miskin: 32,97%
Jumlah penduduk miskin: 365.440 jiwa

Provinsi ini menempati urutan pertama dengan tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia. Kondisi geografis yang sulit dijangkau serta keterbatasan akses pendidikan dan kesehatan menjadi tantangan utama penanggulangan kemiskinan di wilayah ini.

2. Papua Tengah

Persentase penduduk miskin: 29,76%
Jumlah penduduk miskin: 308.480 jiwa

Kemiskinan di Papua Tengah masih cukup tinggi meskipun terdapat program pembangunan infrastruktur. Pendapatan masyarakat umumnya masih di bawah garis kemiskinan.

3. Papua Barat

Persentase penduduk miskin: 22,31%
Jumlah penduduk miskin: 110.160 jiwa

Papua Barat menghadapi tantangan pembangunan sumber daya manusia yang rendah dan masih mengandalkan sektor informal.

4. Nusa Tenggara Timur (NTT)

Persentase penduduk miskin: 19,48%
Jumlah penduduk miskin: 1.127.570 jiwa

NTT menjadi satu-satunya provinsi non-Papua dalam lima besar. Faktor kekeringan, ketergantungan pada pertanian tradisional, serta minimnya industrialisasi menjadi penyebab utama.

5. Papua Barat Daya

Persentase penduduk miskin: 18,13%
Jumlah penduduk miskin: 102.270 jiwa

Sebagai provinsi baru hasil pemekaran, Papua Barat Daya menghadapi keterbatasan dalam infrastruktur dasar dan layanan publik yang memadai.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2024, garis kemiskinan nasional ditetapkan Rp582.932 per kapita per bulan. Mayoritas kebutuhan, yaitu Rp433.906 (74,44%), dialokasikan untuk makanan, sisanya Rp149.026 (25,56%) untuk non-makanan seperti pendidikan, kesehatan, dan transportasi.

Rata-rata rumah tangga miskin di Indonesia terdiri dari 4,78 orang, sehingga garis kemiskinan per rumah tangga mencapai Rp2.786.415 per bulan.

Pemerintah Dorong Pemerataan Ekonomi, Fokus Wilayah Timur

Pemerintah pusat terus berupaya mengatasi kemiskinan melalui berbagai program seperti bantuan sosial (bansos), Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Langsung Tunai (BLT), dan pembangunan infrastruktur desa.

Meskipun angka kemiskinan nasional pada Maret 2024 menurun menjadi 9,03% (dari 9,36% di Maret 2023), ketimpangan antarwilayah, terutama antara barat dan timur Indonesia, masih sangat mencolok. Lima provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi didominasi oleh wilayah Papua. Hal ini menunjukkan perlunya pendekatan spesifik berbasis wilayah dalam strategi penanggulangan kemiskinan, mengingat tantangan geografis dan sosial yang berbeda di Indonesia Timur.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut