Suasana Duka dan Isak Tangis Warnai Pemakaman Jenazah Korban Banjir Bandang Pegaf di Kampung Kenyum

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Yefri Sabaruddin, menyampaikan bahwa meskipun cuaca buruk dan akses jalan terputus di dua titik, pencarian korban tetap berlanjut. Pada Jumat pagi, tim SAR bergerak dari posko utama, namun harus berjuang untuk memperbaiki jalan yang rusak dan berjalan kaki lebih dari dua kilometer menuju titik longsor.
"Medan yang dilalui sangat berat, tetapi tim SAR tetap berkomitmen untuk menemukan korban yang masih hilang," ujar Yefri Sabaruddin dalam laporannya.
Hingga Jumat (23/5/2025), tim SAR gabungan yang terdiri dari 130 personel berhasil menemukan 16 jenazah, sementara tiga korban lainnya masih dalam pencarian. Proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat terus berjalan, dengan 13 jenazah telah teridentifikasi. Identifikasi dilakukan menggunakan sidik jari, data ante mortem, serta sampel DNA.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan secara profesional dan menyeluruh. Tim DVI dan INAFIS telah berhasil mengidentifikasi 13 jenazah dengan menggunakan berbagai metode identifikasi forensik.
“Tim DVI dan INAFIS Polda Papua Barat telah bekerja keras dan kami berhasil mengidentifikasi 13 jenazah dengan data yang ada,” ungkap Kombes Benny.
Meskipun proses identifikasi yang cukup kompleks masih berlangsung, pihak berwenang memastikan bahwa langkah-langkah telah dilakukan untuk segera mengembalikan jenazah kepada keluarga. Sementara itu, pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk tim SAR, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.
Editor : Hanny Wijaya