get app
inews
Aa Text
Read Next : Gubernur Elisa Kambu Resmikan Sekolah Gratis untuk 14 Ribu Siswa di Sorong Selatan

Suasana Duka dan Isak Tangis Warnai Pemakaman Jenazah Korban Banjir Bandang Pegaf di Kampung Kenyum

Sabtu, 24 Mei 2025 | 00:13 WIB
header img
Suasana isak tangis ratusan pelayat jelang pemakaman tiga jenazah korban banjir bandang Pegaf. [FOTO : iNewssorongraya.id - MEZSEL]

MANOKWARI, iNewssorongraya.id – Suasana haru dan penuh duka menyelimuti persemayaman dan pemakaman tiga jenazah korban bencana banjir bandang yang melanda Kampung Jim, Pegunungan Arfak, Papua Barat.

Isak tangis mengiringi perjalanan jenazah menuju tempat peristirahatan terakhir di Kampung Kenyum, Distrik Masni, Kabupaten Manokwari, Jumat (23/5/2025) malam.

Korban yang teridentifikasi sebelumnya telah menjalani proses identifikasi di RS Bhayangkara Polda Papua Barat setelah dievakuasi. Begitu identifikasi selesai, jenazah langsung diserahkan kepada keluarga untuk diberangkatkan menuju Kampung Kenyum.

Sesampainya di Kampung Kenyum, prosesi pemakaman dilaksanakan di Gereja Katolik Santo Isidoris, dengan misa arwah sebelum pemakaman dilakukan pada malam hari.

Bencana Banjir Bandang yang Memakan Korban Jiwa


Tim SAR gabungan saat melakukan evakuasi terhadap korban banjir bandang. [FOTO : iNewssorongraya.id - MEZSEL]

Banjir bandang yang melanda Kampung Jim pada pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah, dengan 19 orang hilang, empat selamat, dan empat lainnya mengalami luka-luka. Pencarian korban yang dimulai segera setelah bencana masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan.

Pada hari ketujuh setelah bencana, tim SAR kembali menemukan satu jenazah yang berhasil dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Papua Barat untuk proses identifikasi. Proses pencarian yang sulit dan penuh tantangan cuaca ekstrem serta medan terjal, memaksa tim SAR untuk bekerja ekstra keras, meski harus berhenti sementara akibat hujan lebat.

Pencarian Terus Berlanjut di Tengah Medan yang Sulit

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Yefri Sabaruddin, menyampaikan bahwa meskipun cuaca buruk dan akses jalan terputus di dua titik, pencarian korban tetap berlanjut. Pada Jumat pagi, tim SAR bergerak dari posko utama, namun harus berjuang untuk memperbaiki jalan yang rusak dan berjalan kaki lebih dari dua kilometer menuju titik longsor.

"Medan yang dilalui sangat berat, tetapi tim SAR tetap berkomitmen untuk menemukan korban yang masih hilang," ujar Yefri Sabaruddin dalam laporannya.


Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Manokwari, Yefri Sabaruddin. [FOTO : iNewssorongraya.id - MEZSEL]

Hingga Jumat (23/5/2025), tim SAR gabungan yang terdiri dari 130 personel berhasil menemukan 16 jenazah, sementara tiga korban lainnya masih dalam pencarian. Proses identifikasi yang dilakukan oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) dan INAFIS Polda Papua Barat terus berjalan, dengan 13 jenazah telah teridentifikasi. Identifikasi dilakukan menggunakan sidik jari, data ante mortem, serta sampel DNA.

Keberhasilan Tim Identifikasi Forensik


Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo [Tengah] didampingi Direskrimum dan Kabid Dokes Polda Papua Barat saat memberikan keterangan.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan bahwa proses identifikasi dilakukan secara profesional dan menyeluruh. Tim DVI dan INAFIS telah berhasil mengidentifikasi 13 jenazah dengan menggunakan berbagai metode identifikasi forensik.

“Tim DVI dan INAFIS Polda Papua Barat telah bekerja keras dan kami berhasil mengidentifikasi 13 jenazah dengan data yang ada,” ungkap Kombes Benny.

Meskipun proses identifikasi yang cukup kompleks masih berlangsung, pihak berwenang memastikan bahwa langkah-langkah telah dilakukan untuk segera mengembalikan jenazah kepada keluarga. Sementara itu, pencarian korban yang masih hilang terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur, termasuk tim SAR, TNI, Polri, serta masyarakat setempat.

Pencarian Berlanjut

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, jumlah korban yang telah ditemukan mencapai 16 orang, dengan tiga lainnya masih dalam pencarian. Tim SAR gabungan terus berupaya untuk menemukan sisa korban yang hilang di tengah medan yang penuh tantangan.


Proses evakuasi korban bencana banjir bandang terus berlanjut. Dari total 19 korban yang hilang, 16 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga orang lainnya masih dalam pencarian.

Bencana ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat setempat, namun upaya evakuasi yang dilakukan oleh tim gabungan SAR menunjukkan komitmen yang tinggi dalam menghadapi tantangan yang ada.

 

 

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut