get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Panggil Abraham Goram Yang Klaim Dirfi Sebagai Stafsus Presiden NRFPB

Dari Festival Hutan Adat Papua, Ketua KNPI Sorong Selatan :  Hutan Adat Adalah Hidup Kami

Jum'at, 25 April 2025 | 15:12 WIB
header img
Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sorong Selatan, Wilson Yulianus Snanfi.

 

SORSEL, iNewssorongraya.id – Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sorong Selatan, Wilson Yulianus Snanfi, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan Festival Hutan Adat Papua yang berlangsung pada 22–23 April 2025 di Kampung Bariat, Distrik Konda, Kabupaten Sorong Selatan. Festival ini tak hanya menjadi ajang kebudayaan, tetapi juga simbol kuat perlawanan terhadap perusakan hutan adat dan pengingat jati diri masyarakat Papua.

Wilson yang hadir sejak hari pertama kegiatan menilai festival tersebut sebagai ruang strategis untuk memperkuat peran generasi muda dalam menjaga warisan leluhur. “Kami hidup karena hutan, karena kayu, dan karena adat istiadat yang ada,” tegas Wilson saat diwawancarai usai menghadiri kegiatan di hari kedua festival.

Festival ini menghadirkan beragam kekayaan budaya masyarakat adat, mulai dari pameran kerajinan tradisional seperti tikar anyaman dan Koba-Koba Noken, hingga pertunjukan seni khas Papua. Makanan lokal berbasis sagu yang disajikan oleh mama-mama dari Distrik Saifi dan Seremuk, serta musik tradisional srar dan tarian berburu maleo, menyatukan generasi tua dan muda dalam satu pesan kolektif: melindungi hutan adat adalah menjaga hidup.

Salah satu penampilan yang mengundang decak kagum datang dari Suku Imu, bagian dari Suku Besar Imeko, yang membawakan tarian berburu maleo – sebuah gambaran kearifan berburu yang tidak merusak ekosistem hutan. Festival juga dimeriahkan dengan penampilan lagu-lagu perjuangan oleh seniman dari Belantara Rakyat yang membawakan lagu akustik Mambesak, menggetarkan emosi para pengunjung.

Menurut Wilson, kegiatan seperti ini tidak boleh berhenti sebagai euforia sesaat. “Hal seperti ini harus terus dijalankan. Ini bukan sekadar perayaan, tapi bagian dari pengingat jati diri kita,” ujarnya. Ia juga menyampaikan bahwa KNPI Sorong Selatan akan mendorong agar festival semacam ini menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan terstruktur.

Ia menambahkan bahwa potensi budaya dan alam di wilayah Sorong Selatan layak mendapat dukungan lebih dari pemerintah. “Mari kita dukung potensi-potensi lokal. Alam di Sorong Selatan siap dikunjungi siapa pun. Kita tunjukkan bahwa kita punya kekayaan yang harus dijaga bersama,” serunya.

Wilson menegaskan pentingnya peran pemuda dalam menjaga wilayah adat dan memperjuangkan hak-hak masyarakat lokal. “Saya lihat hampir semua pemuda di Sorsel berperan penting dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat adat. Apa yang jadi milik kami, ya milik kami. Tidak bisa diambil begitu saja,” katanya dengan penuh semangat.

Ia juga menegaskan bahwa tanah dan hutan di Sorong Selatan bukan wilayah tak bertuan. “Sorsel ada pemiliknya. Kami adalah pemiliknya,” tegasnya.

Sebagai penutup, Wilson menyampaikan bahwa KNPI Sorong Selatan sedang menyusun program lanjutan untuk mendukung pelestarian budaya dan penguatan wilayah adat. Ia berharap agar festival ini menjadi titik tolak gerakan kolektif lintas sektor dan generasi untuk mendorong hadirnya regulasi konkret, seperti Peraturan Daerah (Perda) tentang masyarakat adat.

“Kami dari pemuda akan kawal setiap usulan yang datang dari rakyat. Ini jadi kampanye bersama. Kami akan perjuangkan agar ini menjadi perhatian serius pemerintah, bahkan jika perlu, menjadi peraturan daerah. Karena ini bukan hanya soal budaya, tapi masa depan kita semua,” pungkasnya.

 

 

Editor : Chanry Suripatty

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut