Gagal ke Final, Putra Doom Tetap Angkat Kepala, Janji Bangkit Musim Depan

SORONG, iNewssorongraya.id — Harapan tim P.S Putra Doom untuk melaju ke partai final Liga 4 PSSI Zona Papua Barat Daya pupus sudah. Tim kebanggaan Pulau Doom itu harus mengakui keunggulan Persitam Tambrauw dengan skor 1-2 dalam laga lanjutan Grup A yang berlangsung sengit di Stadion Bewela, Kota Sorong, Sabtu (12/4/2025).

Baca Juga

Persikos Tahan Imbang Putra Doom 1-1, Kepemimpinan Wasit Piter Kombado Jadi Sorotan

Meski tersingkir dari perebutan tiket final, semangat dan rasa syukur tetap mewarnai perjalanan tim yang dikenal dengan julukan “Anak-anak Pulau Anyo-anyo” tersebut. Penampilan atraktif dan penuh semangat dari Putra Doom menuai apresiasi, baik dari tim pelatih maupun manajemen.

Pertandingan dimulai dalam tempo tinggi sejak peluit dibunyikan wasit Donatus Warib. Kedua tim bermain agresif dan intensitas jual-beli serangan langsung terasa.

Persitam Tambrauw membuka keunggulan lebih dahulu di menit ke-34 lewat sepakan Daniel Hendatu (#26) yang memanfaatkan kelengahan lini belakang Putra Doom. Gol tersebut bertahan hingga jeda turun minum.

Putra Doom membalas di awal babak kedua. Andre Sauyai (#19) mencetak gol spektakuler di menit ke-55 yang menyamakan kedudukan 1-1 dan membakar semangat anak-anak asuhan Coach Deddy Darome.

Namun, skor imbang hanya bertahan lima menit. Frans Taribaba (#11) dari Persitam kembali membalikkan keadaan pada menit ke-60 dengan sepakan akurat yang mengecoh kiper Putra Doom, Alief Sumuar (#1), sekaligus memastikan kemenangan 2-1 untuk tim Tambrauw.

Meski terus menekan di sisa waktu, Putra Doom tak mampu menembus pertahanan yang dijaga rapat oleh kiper Persitam, Riko Mambraku (#1).

Baca Juga

Pelatih Persisos Bersyukur Usai Taklukkan P.S Unimuda, Target Juara Makin Nyata

Pertandingan berlangsung panas dan penuh tensi. Wasit mengeluarkan tiga kartu kuning, masing-masing untuk Andre Sauyai (Putra Doom, 55’), Aprizal Karim (Putra Doom, 58’), dan Hapsanto Rumfot (Persitam, 57’). Suasana sempat memanas saat suporter Putra Doom melempar botol ke lapangan. Berkat respons cepat dari aparat keamanan dan Ketua Panpel Viktor Salossa, situasi berhasil diredam dan laga dilanjutkan hingga akhir.

Manajer P.S Putra Doom, Renoldy Rumfeka, tetap memberikan apresiasi tinggi atas perjuangan timnya. Ia menegaskan bahwa keikutsertaan tim asal Pulau Doom dalam Liga 4 perdana ini adalah langkah awal yang berharga.

“Kami tetap bersyukur kepada Tuhan. Ini hasil dari kerja keras kami. Anak-anak sudah tunjukkan kualitas tim dari Doom. Tahun depan kami datang dengan kekuatan dan persiapan baru, target kami tetap nasional,” tegas Renoldy.

Kapten tim, Afrisal Karim, juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi pelatih dan rekan-rekannya.

“Kalau dipanggil lagi untuk musim depan, saya siap. Teman-teman sudah tampil maksimal, walaupun memang tensi pertandingan sangat tinggi dan cuaca juga panas,” katanya.

Sementara itu, Pelatih P.S Putra Doom, Deddy Darome, mengakui bahwa absennya beberapa pemain inti, termasuk sang kapten Marhin Sera Maniani, menjadi faktor penghambat strategi yang telah disiapkan.

Baca Juga

Tampil Beringas di Babak Kedua, Persisos Tundukkan P.S Unimuda 2-1 dan Pimpin Klasemen Grup B

“Kami punya peluang emas, tapi tidak bisa dimaksimalkan. Absennya tiga pemain juga sangat memengaruhi komposisi tim. Tapi kami tetap syukuri hasil ini, dan ucapkan selamat kepada Persitam,” ujar Deddy.

Ia juga menyampaikan pesan untuk panitia dan perangkat pertandingan agar terus meningkatkan kualitas kompetisi ke depan, termasuk konsistensi kepemimpinan wasit yang menjadi perhatian dalam laga ini.

Meski harus angkat koper dari kompetisi lebih awal, semangat juang dan solidaritas tim Putra Doom menuai banyak simpati. Mereka bukan sekadar peserta, tetapi telah menunjukkan identitas dan potensi sebagai wakil terhormat dari Pulau Doom. Dengan evaluasi mendalam dan persiapan yang matang, tim ini bertekad kembali dengan kekuatan baru di musim berikutnya.

Editor : Chanry Suripatty