get app
inews
Aa Text
Read Next : Serambi MyPertamina Hadir di Bandara DEO Sorong, Nyaman dan Gratis untuk Pemudik Lebaran 2025

Aksi Heroik Polri dan TNI Berhasil Evakuasi Korban Serangan Brutal KKB di Distrik Anggruk

Minggu, 23 Maret 2025 | 21:38 WIB
header img
Pasuka Gabungan Polri dan TNI berhasil evakuasi tenaga guru dan kesehatan yang jadi korban kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata OPM di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Minggu [23/3/2025]. [FOTO : iNewssorongraya.id]

 

YAHUKIMO, iNewssorongraya.id – Upaya heroik TNI-Polri dalam mengevakuasi korban serangan brutal Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Anggruk, Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu (23/3), membuahkan hasil. Operasi bersama [ Join Operation ] yang melibatkan Personel Kogabwilhan III dan Satgas Ops Damai Cartenz-2025 serta Polda Papua sukses mengevakuasi seluruh korban ke Jayapura, meski dihadapkan pada tantangan medan berat yang hanya dapat diakses melalui transportasi udara.

Dalam insiden keji ini, sepuluh orang yang terdiri dari tenaga pendidik dan tenaga medis menjadi korban. Tragisnya, seorang guru bernama Rosalina Rerek Sogen tewas, sementara tiga orang mengalami luka berat, empat lainnya luka ringan, dan dua korban dalam kondisi selamat. Para korban merupakan tenaga pengajar yang tengah menjalankan tugas mulia dalam memberikan layanan pendidikan di wilayah pedalaman Papua.

"Ini adalah tindakan biadab dan sangat keji. Para guru dan tenaga medis itu bukan militer, mereka adalah pendidik yang mengabdikan diri untuk anak-anak Papua," tegas Kepala Operasi Damai Cartenz 2025, Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., didampingi Wakaops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum.

Lebih lanjut, Brigjen Faizal menekankan bahwa aksi brutal KKB merupakan bentuk teror yang bertujuan menciptakan ketakutan serta menghambat pembangunan, khususnya dalam sektor pendidikan.

Seluruh korban yang mengalami luka-luka maupun meninggal dunia telah dievakuasi ke Jayapura dan mendapat perawatan di RSAD Marthen Indey. Dari total korban, delapan orang berhasil dievakuasi, sementara dua lainnya, yang merupakan warga asli Yahukimo, memilih untuk tetap tinggal di lokasi kejadian atas permintaan sendiri.

Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing oleh propaganda KKB. "Kami mengajak masyarakat untuk tidak termakan provokasi yang menyesatkan. Aparat akan terus meningkatkan patroli dan pengamanan di wilayah rawan," ujarnya.

Saat ini, aparat gabungan masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku serangan. Situasi di Distrik Anggruk berangsur terkendali, dan bantuan kemanusiaan mulai disalurkan kepada warga terdampak.

Operasi penyelamatan ini menjadi bukti nyata komitmen negara dalam memberikan perlindungan serta memastikan pendidikan dan layanan kesehatan tetap berjalan bagi masyarakat Papua, meski dihadapkan pada ancaman kelompok bersenjata.

Para korban yang dievakuasi antara lain:

Rosalia Rerek Sogen, perempuan, guru, meninggal dunia.

Doinisiar Taroci More, perempuan, guru, mengalami luka ringan.

Vantiana Kambu, perempuan, guru, mengalami luka ringan.

Paskalia Peni Tere Liman, perempuan, guru, mengalami luka ringan.

Fidelis De Lena, laki-laki, guru, mengalami luka berat.

Kosmas Paga, laki-laki, guru, mengalami luka berat.

Penus Lepi, laki-laki, guru, sempat dirawat namun dinyatakan sehat dan dipulangkan.

Irawati Nebobohan, perempuan, tenaga kesehatan, mengalami luka berat.

Sementara itu, dua korban lainnya, yaitu Lenike Saban (guru) dan Erens Sama (petani), yang merupakan warga asli Yahukimo, memilih untuk tidak dievakuasi dan tetap berada di wilayah tersebut.

 

 

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut