Jalan Rusak di Distrik Seget Hambat Operasional, Pertamina EP Desak Pemerintah Bertindak

SORONG, iNewssorongraya.id – Kerusakan jalan di Distrik Seget, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, tak hanya menyulitkan warga tetapi juga berdampak pada operasional berbagai perusahaan, termasuk Pertamina EP Papua Field. Akibat kondisi jalan yang memprihatinkan, distribusi logistik dan bahan bakar minyak (BBM) untuk kru perusahaan migas itu terhambat.
Sr. Officer ComRel & CID Zona 14 Pertamina EP, Njo Fransiscus, menegaskan bahwa perusahaannya turut terdampak oleh kondisi infrastruktur yang rusak dan aksi pemalangan yang dilakukan warga sebagai bentuk protes.
"Kami, Pertamina EP Papua Field, juga menjadi korban akibat kerusakan jalan dan pemalangan ini. Hal ini menyebabkan suplai logistik dan BBM untuk kru di Sele-Linda terhambat, sementara operasional kami sangat bergantung pada akses jalan yang lancar," ungkap Njo Fransiscus, Senin (17/3/2025).
Menurutnya, Pertamina EP Papua Field selama ini hanya menggunakan kendaraan ringan dengan rata-rata dua unit per hari untuk mengirim suplai logistik serta mengantar kru. Namun, kondisi jalan yang rusak parah semakin menyulitkan aktivitas tersebut.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa perusahaan telah aktif dalam forum komunikasi pengguna jalan yang beranggotakan berbagai perusahaan migas, batu bara, perkebunan sawit, hingga penebangan kayu profesional. Forum ini berupaya mencari solusi bersama terkait perbaikan infrastruktur jalan.
"Kami sudah berpartisipasi dalam perbaikan jalan bersama perusahaan lain. Namun, langkah konkret dari pemerintah tetap dibutuhkan agar ada solusi jangka panjang," tegasnya.
Pertamina EP Papua Field mendesak pemerintah daerah Kabupaten Sorong untuk segera mengambil langkah nyata dalam perbaikan jalan dengan mengalokasikan anggaran melalui APBD.
"Jalan ini tidak hanya digunakan oleh perusahaan, tetapi juga oleh masyarakat luas dan pelaku ekonomi lainnya. Kami berharap pemerintah daerah dapat segera mengoordinasikan perbaikan ini agar aktivitas ekonomi tidak terus terhambat," pungkas Njo Fransiscus.
Hingga kini, kondisi jalan di Distrik Seget masih menjadi sorotan. Masyarakat dan dunia usaha berharap ada solusi cepat dari pemerintah guna menghindari gangguan aktivitas yang berkepanjangan akibat infrastruktur yang tidak memadai.
Editor : Hanny Wijaya