get app
inews
Aa Text
Read Next : Berita Foto : Ricuh Syukuran Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya

Pasca Bentrok Dua Kelompok Massa di Wamena, 38 Orang Luka-luka Termasuk 5 Anggota Polisi

Senin, 17 Maret 2025 | 03:51 WIB
header img
Pasukan Brimob dan Personel Porles Jayawijaya dengan peralatan anti huru-hara, menggunakan tameng besar saat berlindung dari serangan brutal massa yang bertikai di Kota Wamena.

 

WAMENA, iNewssorongraya.id – Bentrok antar kelompok massa di Kota Wamena, Papua Pegunungan, pada Sabtu (16/3/2025) mengakibatkan 38 orang mengalami luka-luka. Hingga Minggu (17/3/2025), situasi telah berangsur kondusif setelah aparat keamanan melakukan pengamanan ketat di wilayah tersebut.


Seorang anggota Polisi dari Polres Jayawijaya yang menjadi korban saat mengamankan benrtrok dua kelompok massa di Kota Wamena.

 

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengungkapkan, bentrokan bermula dari sekelompok orang yang diduga berada di bawah pengaruh minuman keras (miras) dan memicu keributan saat menghadiri acara syukuran pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya. Keributan tersebut kemudian berujung pada aksi saling lempar batu dan kayu di lokasi acara.


Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo memimpin langsung personelnya untuk menghentikan bentrok du kelompok massa di Kota Wamena.

 

“Total korban luka saat ini mencapai 38 orang, terdiri dari 5 anggota kepolisian dan 33 warga sipil. Sebanyak 7 orang telah menjalani operasi akibat luka berat, sementara 3 orang lainnya akan menjalani operasi pada Senin [17/3/2025],” jelas AKBP Heri Wibowo.

Selain korban luka, kericuhan ini juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah kendaraan roda dua dan mobil. Polisi pun mengamankan ratusan alat perang tradisional berupa parang dan busur-panah  dari warga pasca-bentrokan.


Truk angkut personel Polri milik Polres Jayawijaya jadi sasaran kebrutalan bentrok dua kelompok massa di Kota Wamena.

 

Sementara itu, Bupati Jayawijaya Athenius Murib menyatakan, pihaknya telah menggelar rapat evaluasi bersama Forkopimda, Majelis Rakyat Papua (MRP), dan Lembaga Masyarakat Adat (LMA) untuk membahas penyebab dan langkah pencegahan insiden serupa di masa depan.

“Kami telah berkoordinasi dengan RSUD Wamena agar warga yang terluka segera mendapatkan perawatan. Saya juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga situasi tetap aman,” ujar Athenius.


Pasukan Brimob dan Personel Porles Jayawijaya dengan peralatan anti huru-hara, menggunakan tameng besar saat berlindung dari serangan brutal massa yang bertikai di Kota Wamena.

 

Sementara itu, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait dalang di balik peristiwa ini. Hingga saat ini, kondisi keamanan di Wamena disebut sudah kembali terkendali dan aktivitas masyarakat berjalan normal. Aparat keamanan juga menegaskan akan menindak tegas pelanggaran terhadap Peraturan Daerah (Perda) yang melarang membawa senjata tajam di ruang publik.


Pasukan Brimob dan Personel Porles Jayawijaya saat melakukan pengamanan bentrok dua kelompok massa yang bertikai di Kota Wamena.

 

“Kami memastikan situasi sudah aman dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Namun, penyelidikan tetap berlanjut untuk mengungkap aktor utama di balik bentrokan ini,” pungkas AKBP Heri Wibowo.

 

Editor : Hanny Wijaya

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut