Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat Tiba di Sorong, Disambut Meriah Antusiasme Masyarakat

SORONG, iNewssorongraya.id – Suasana penuh semangat dan kegembiraan menyelimuti Bandara DEO Sorong pada Senin (3/3/2025) pagi, ketika Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam dan Mansyur Syahdan, tiba usai mengikuti Retret Kepala Daerah di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Kedatangan pasangan pemimpin baru yang diharapkan membawa perubahan bagi Raja Ampat ini disambut dengan prosesi meriah oleh masyarakat setempat.

Pesawat komersil yang membawa pasangan Bupati dan Wakil Bupati mendarat tepat pukul 07.00 WIT. Begitu mereka keluar dari pintu kedatangan domestik, alunan musik tradisional dan gerak ritmis tarian yosim pancar dari sanggar Nani Bili Papua Barat Daya menyambut mereka dengan penuh kehangatan. Tak ketinggalan, tarian lalayon turut memeriahkan suasana, menghadirkan nuansa budaya khas Papua yang begitu kental.

Setelah prosesi penyambutan di bandara, pasangan yang dikenal dengan akronim ORMAS ini bertolak menuju Swiss-Belhotel Sorong untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Raja Ampat dengan armada non-reguler pada pukul 11.30 WIT. Dalam agenda ini, mereka didampingi oleh Ketua Panitia Penjemputan, Yusuf Salim serta sejumlah pejabat pemerintah daerah dan tim pemenangan. Tak hanya itu, pakar hukum tata negara, Margarito Kamis juga turut serta dalam rombongan tersebut.

Masyarakat Raja Ampat rencannya telah menyiapkan penyambutan spektakuler yang mencerminkan kekayaan budaya dan solidaritas komunitas lokal. Panitia penyambutan yang dipimpin oleh Dr. Yusuf Salim, M.Si, mengatur skenario besar agar keterlibatan seluruh lapisan masyarakat dapat maksimal.

Sebanyak tiga kapal besar—KM Fajar Indah, KM Fajar Mulia, dan KM Bahari Express—dikerahkan untuk menjemput pendukung dan simpatisan dari berbagai wilayah, seperti Distrik Misool, Kepulauan Sembilan, Kofiau, hingga Waigeo Utara. Kapal-kapal ini berlayar jauh demi memastikan bahwa setiap sudut Raja Ampat dapat turut serta dalam momen bersejarah ini.

Di tengah laut, tepatnya di perairan Saonek Mondey, rombongan Bupati dan Wakil Bupati akan disambut dengan prosesi adat yang sakral. Tokoh adat dan masyarakat setempat akan mengenakan pakaian tradisional, serta mahkota kehormatan akan dikenakan kepada pemimpin baru sebagai simbol penerimaan dan doa untuk kesejahteraan rakyat. Upacara ini menjadi cerminan kuat dari identitas budaya Raja Ampat yang tetap lestari di tengah modernisasi.

Setibanya di Pelabuhan Waisai, suasana semakin semarak dengan penampilan tarian adat dan upacara serah terima resmi dari tim pemenangan kepada pemerintah daerah. Ribuan warga bersama unsur Forkopimda dan tokoh agama hadir menyaksikan peristiwa ini sebagai bukti kecintaan mereka kepada pemimpin yang baru.

Tak hanya di pelabuhan, euforia berlanjut dengan arak-arakan keliling kota Waisai. Masyarakat berjejer di sepanjang jalan, melambaikan bendera dan kain khas Raja Ampat sebagai bentuk dukungan dan harapan kepada pemimpin yang baru.

Puncak perayaan penyambutan akan berlangsung di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC), di mana masyarakat berkumpul untuk berbuka puasa bersama dalam suasana penuh rasa syukur. Panitia telah menyiapkan konsumsi bagi lebih dari 20.000 orang, menjadikan acara ini sebagai salah satu peristiwa bersejarah yang mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat Raja Ampat.

Dengan segala rangkaian acara yang spektakuler ini, kedatangan Bupati dan Wakil Bupati Raja Ampat bukan sekadar seremoni penyambutan, melainkan sebuah momentum kebangkitan dan harapan baru bagi masa depan Raja Ampat yang lebih sejahtera dan berdaya.

Editor : Chanry Suripatty