North East Markisa: Harapan Baru Energi Nasional dari Papua Barat Daya
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/13/08083_pertamina.jpg)
SORONG, iNewssorongraya.id – Langkah signifikan dalam eksplorasi minyak dan gas bumi kembali dilakukan di Papua Barat Daya. Pertamina EP Papua Field (PEP Papua), yang beroperasi di bawah Zona 14 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, bersama Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), resmi memulai pengeboran sumur eksplorasi North East Markisa (NEM)-001 di Kabupaten Sorong. Sumur ini diharapkan menjadi sumber cadangan energi baru yang dapat berkontribusi pada ketahanan energi nasional.
Tajak sumur NEM-001 dilakukan di Kelurahan Klafma, Distrik Aimas, sekitar 23 kilometer dari Kota Sorong. Pengeboran ini direncanakan mencapai kedalaman 2.269 MD dan akan berlangsung selama kurang lebih 75 hari. Dengan target kedalaman tersebut, tahapan pengeboran diperkirakan memakan waktu 39 hari sebelum memasuki fase evaluasi potensi kandungan migas.
Dukungan Penuh untuk Eksplorasi di Papua
Vice President Exploration Regional Indonesia Timur, Dedi Yusmen, menegaskan bahwa tajak sumur NEM-001 merupakan bagian dari kampanye pengeboran di Papua guna mendukung target produksi migas nasional. Menurutnya, ini adalah sumur eksplorasi keempat yang dibor dalam rangkaian proyek eksplorasi di kawasan tersebut.
"Kami tidak bisa hanya mengebor satu sumur saja, karena biaya mobilisasi di Papua cukup tinggi. Oleh karena itu, kami menyiapkan serangkaian sumur eksplorasi. Sebelumnya, tiga sumur telah dibor, dan kini kami menambah dua sumur eksplorasi serta satu sumur pengembangan," jelas Dedi saat Tasyakuran Tajak Sumur di Sorong, Rabu (12/2/2025).
Lebih lanjut, Dedi menyebut bahwa pengeboran lanjutan di lokasi lain juga telah direncanakan guna mempercepat kemajuan eksplorasi migas di Papua Barat Daya. "Harapannya, setelah sumur ini selesai, kami bisa segera berpindah ke lokasi lain untuk melanjutkan eksplorasi," tambahnya.
Kontribusi bagi Ketahanan Energi dan Perekonomian Lokal
Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Papua & Maluku, Mardianto, menegaskan bahwa eksplorasi di wilayah Papua Barat Daya merupakan langkah strategis untuk menemukan sumber cadangan migas baru. Penemuan cadangan ini akan mendukung peningkatan produksi migas nasional sekaligus memenuhi kebutuhan energi masyarakat Papua Barat Daya.
"Pengeboran ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Para pemuda dari Distrik Yober Matana turut berpartisipasi dalam kegiatan operasional, menunjukkan bahwa industri hulu migas tidak hanya berorientasi pada produksi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat setempat," jelas Mardianto.
Ia menambahkan bahwa optimalisasi potensi migas di Papua Barat Daya akan berkontribusi terhadap pencapaian target lifting nasional serta mendukung hilirisasi migas yang dicanangkan pemerintah. Pemanfaatan gas sebagai bahan baku industri diharapkan semakin meningkat, seiring dengan keterlibatan pengusaha dan masyarakat lokal dalam ekosistem industri hulu migas.
"Kami berharap tajak sumur NEM-001 ini membuahkan hasil positif, sehingga dapat meningkatkan produksi migas nasional demi kesejahteraan rakyat," ungkapnya.
Investasi yang Harmonis dengan Masyarakat
Investasi yang masuk ke Papua Barat Daya diharapkan dapat berjalan selaras dengan kepentingan masyarakat setempat. Penjabat Bupati Sorong, Edison Siagian, menegaskan bahwa kehadiran industri migas harus membawa dampak positif bagi perekonomian daerah.
"Investasi ini tentu berpengaruh terhadap lingkungan sekitar. Dengan adanya aktivitas eksplorasi dan produksi migas, perekonomian masyarakat juga akan ikut terbantu," tegas Edison.
Edison pun menyampaikan apresiasi atas langkah Pertamina Hulu Energi dan Pertamina EP Papua Field yang telah berinvestasi dalam eksplorasi migas di Kabupaten Sorong. Ia berharap sinergi antara industri, pemerintah daerah, dan masyarakat dapat terus terjalin dengan baik demi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Tantangan dan Harapan ke Depan
Meskipun optimisme tinggi menyertai proyek ini, pihak Pertamina dan SKK Migas tetap realistis terhadap tantangan yang ada. Hingga saat ini, kepastian mengenai kandungan minyak dan gas di sumur NEM-001 masih menunggu hasil eksplorasi lebih lanjut.
"Kami belum bisa memastikan apakah sumur ini mengandung migas dalam jumlah yang ekonomis. Namun, kami berharap proyek ini berjalan lancar tanpa kendala dan tentunya tanpa kecelakaan kerja (zero accident)," tegas Dedi.
Eksplorasi migas di Papua Barat Daya menjadi langkah strategis dalam upaya pemerintah memperkuat ketahanan energi nasional. Jika pengeboran sumur NEM-001 membuahkan hasil yang diharapkan, bukan tidak mungkin Papua Barat Daya akan menjadi salah satu pusat produksi migas baru di Indonesia, membuka peluang besar bagi industri dan masyarakat lokal.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, eksplorasi ini menjadi harapan baru bagi kemandirian energi nasional sekaligus kesejahteraan bagi warga Papua Barat Daya.
Editor : Hanny Wijaya