JAYAPURA, iNewsSorong.id – Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Kepolisian Daerah Papua melakukan pemetaan dan mengidentifikasi 16 kabupaten di dua provinsi yang tergolong rawan.
Seperti dilansir dari Kantor Berita Antara, Irjen Pol Patridge Renwarin mengungkapkan bahwa semua kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah dinyatakan masuk dalam kategori tersebut, terutama setelah terjadi peningkatan masalah keamanan dalam dua tahun terakhir.
“Pemetaan ini bertujuan untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis demi menciptakan suasana aman selama pelaksanaan Pilkada,” ujar Kapolda Papua, Rabu (9/10/2024). Hal ini menandai pergeseran status bagi beberapa daerah, termasuk Kabupaten Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Yalimo, yang sebelumnya dianggap aman.
Polda Papua telah mengidentifikasi sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi mengalami gangguan, terutama dari kelompok kriminal bersenjata (KKB). Untuk mencegah terjadinya insiden, polisi merekomendasikan kepada pemerintah daerah agar menyurati penyelenggara untuk memindahkan TPS ke lokasi yang lebih aman.
Dalam upaya pengamanan Pilkada, Polda Papua telah menyiagakan 10.417 personel yang disebar di berbagai kabupaten, bergabung dengan pasukan dari polres setempat. “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama proses demokrasi ini,” tambah Irjen Patridge Renwarin.
Keputusan untuk menempatkan fokus pada 16 kabupaten tersebut menunjukkan keseriusan Polda Papua dalam mengantisipasi potensi ancaman serta memastikan bahwa masyarakat dapat menggunakan hak suaranya dengan aman.
Wilayah hukum Polda Papua mencakup Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan, yang kesemuanya berada dalam perhatian khusus selama periode Pilkada.
Editor : Chanry Suripatty